Penyaluran BST di Yogyakarta Sudah 94 Persen
Sisanya belum tersalurkan dikarenakan adanya KPM sedang menjalani isolasi mandiri.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Kota Yogyakarta sudah mencapai 94 persen. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengatakan, ditargetkan penyaluran bantuan ini selesai Juli 2021 ini.
"Realisasi (penyaluran BST sudah) 94 persen dari informasi yang saya terima," kata Tion kepada Republika melalui sambungan telepon, Selasa (27/7) malam.
Berdasarkan data Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, total penerima BST ini mencapai 7.221 kelompok penerima manfaat (KPM). Sehingga, 94 persen yang sudah menerima BST terdiri dari 6.724 KPM.
Tion menyebut, penyaluran BST yang belum mencapai 100 persen dikarenakan adanya KPM yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Sehingga, penyalurannya dimungkinkan untuk dijadwalkan ulang melalui PT Pos Indonesia.
"Yang enam persen belum (menerima BST) mayoritas posisi penerima manfaat dalam isoman. Saya kira ada tahapan-tahapan oleh teman-teman PT Pos, mungkin ada pemberitahuan dan nanti ada pendampingan dari teman-teman dinsos," ujarnya.
Untuk lokasi penyaluran BST sendiri dipusatkan di kelurahan-kelurahan, tidak di Kantor Pos. Hal ini, kata Tion, agar tidak menimbulkan kerumunan dan lebih mempercepat penyaluran kepada masyarakat.
"Sekarang pendistribusian berbasis kelurahan di 45 kelurahan di Kota Yogya. Ini untuk percepatan distribusi, mendekatkan pelayanan kepada KPM dan meminimalisir kerumunan," jelas Tion.
Total BST yang diterima oleh KPM sendiri mencapai Rp 600 ribu untuk bulan Mei dan Juni. Namun, penyalurannya BST di Mei dan Juni tersebut diberikan pada Juli ini ditambah dengan beras sebesar 10 kilogram per KPM.
Selain BST, penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) juga terus berjalan di Kota Yogyakarta. Tion menuturkan, total penerima bantuan beras di Kota Yogyakarta sebanyak 9.488 KPM untuk BST dan 10.971 KPM untuk PKH.
"Bantuan beras untuk program BST dan PKH terus didistribusikan karena mengejar target harapannya 29 Juli sudah selesai," katanya.