Generator Oksigen di DIY Baru September Dioperasikan

Pemda DIY berencana bangun tiga instalasi generator oksigen

AP/Kalandra
Petugas medis merawat pasien di dalam tenda darurat yang didirikan untuk menampung lonjakan kasus COVID-19, di Rumah Sakit Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta. Instalasi generator oksigen yang akan dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) DIY baru diperkirakan dapat beroperasi pada September 2021 nanti. Setidaknya, ada tiga instalasi generator oksigen yang akan dibangun di DIY.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Instalasi generator oksigen yang akan dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) DIY baru diperkirakan dapat beroperasi pada September 2021 nanti. Setidaknya, ada tiga instalasi generator oksigen yang akan dibangun di DIY.


Ketua Satgas Oksigen Pemda DIY, Tri Saktiyana mengatakan, instalasi generator oksigen ini salah satunya akan dibangun di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG). Generator oksigen tersebut dapat mengisi setidaknya 400 sampai 500 tabung gas per hari.

"Sistem kerjanya itu nanti bisa mengeluarkan gas yang akan ditampung di tabung kecil, tengah, besar. Rumah sakit yang memerlukan bisa ambil di sana dengan menyiapkan tabung kosong yang sudah di disinfektan," kata Tri yang juga Asekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY tersebut di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (28/7).

Tri menuturkan, sudah ada tim teknis dari BPTTG yang terlatih dalam mengurus terkait teknis instalasi generator oksigen ini. Selain itu, generator oksigen ini juga akan dipasang di Kabupaten Bantul yakni di RS Panembahan Senopati.

"Mungkin Kamis (29/7) atau Jumat (30/7) saya akan minta mereka (SDM RS Panembahan Senopati) kesana (BPTTG) untuk melihat perwujudan dan cara merangkainya. Jadi ketika nanti September kita jalan, tenaganya sudah terlatih," ujarnya.

Pembiayaan pembangunan instalasi generator oksigen ini sendiri menggunakan APBD DIY. Diharapkan, melalui instalasi generator oksigen ini dapat mencukupi kebutuhan oksigen yang terus menipis di DIY.

Untuk masyarakat yang ingin mengisi ulang oksigen di instalasi generator oksigen, katanya, nantinya dapat melalui fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) setempat. Begitu pun dengan tabung dari shelter terpusat, sehingga nantinya fasyankes yang secara kolektif akan mengirimkan tabung setelah dilakukan disinfektan.

"Masyarakat yang punya tabung oksigen, supaya terkoordinir dengan baik bisa melalui fasyankes setempat. Kalau dari tempat isoter (isolasi terpusat), itu tabung kosongnya dikirim ke puskesmas setempat, puskesmas secara kolektif akan mengirimkan tabung itu setelah disinfektan dan itu free alias gratis," jelas Tri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler