Pasukan Israel Tembak Mati Anak 12 Tahun di Hebron

Israel Defense Forces (IDF) mengakui pasukannya telah melepaskan tembakan di Hebron

AP/Majdi Mohammed
Israel Defense Forces (IDF) mengakui pasukannya telah melepaskan tembakan di Hebron. Ilustrasi.
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Pejabat Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang anak Palestina berusia 12 tahun, Rabu (28/7) waktu setempat. Anak tersebut tengah bepergian dengan mobil bersama ayahnya di Tepi Barat Selatan.

Penembakan itu terjadi di Beit Ummar, sebuah kota dekat kota Hebron. Wali Kota Nasri Sabarneh mengatakan sang ayah sedang mengemudi dengan putra dan putrinya ketika anak laki-lakinya memintanya untuk berhenti di sebuah toko untuk membeli sesuatu.

"Sang ayah kemudian memutar balik dan pasukan Israel di dekatnya mulai berteriak padanya untuk berhenti," ujar Sabarnreh. Seorang tentara kemudian melepaskan tembakan ke arah kendaraan tersebut hingga menembak mati bocah yang diidentifikasi bernama Mohammed al-Alami di bagian dada.

Sabarneh mengatakan dia mengenal keluarga tersebut. Mereka tinggal di kota dan telah berbicara dengan ayahnya. Ayah dan putrinya tidak terluka.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian tersebut. "Anak itu dievakuasi oleh petugas medis dalam kondisi kritis ke Rumah Sakit al-Ahli Hebron, tetapi kemudian meninggal karena luka-lukanya," kata Kementerian Kesehatan dilansir laman Times of Israel, Kamis (29/7).

Israel Defense Forces (IDF) mengakui pasukannya telah melepaskan tembakan di daerah Hebron. IDF mengatakan tentara mengejar tersangka di dalam kendaraan yang mencoba mengubur mayat bayi yang baru lahir di dekat sebuah pos militer.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel, sekelompok tentara di dekat Beit Ummar melihat beberapa orang Palestina menggali di dekat sebuah pos militer di dekat pintu masuk kota sebelum meninggalkan tempat kejadian dengan sebuah mobil. Ketika tentara mendekati lokasi, mereka menemukan mayat bayi berumur sehari di dalam kantong plastik.

Beberapa saat kemudian, para prajurit Israel melihat mobil serupa dan meyakini bahwa itu adalah orang-orang Palestina yang baru-baru ini mengubur bayi. Pasukan berusaha untuk menangkap penumpangnya.

"Para prajurit memprakarsai prosedur penangkapan tersangka, yang mencakup panggilan (ke arah mereka) dan menembak ke udara. Ketika kendaraan tidak berhenti, salah satu tentara menembaki roda kendaraan untuk menghentikannya," kata juru bicara IDF

Tentara Israel menyebut pihaknya tengah menyelidiki laporan seorang anak Palestina tewas dalam penembakan itu. Investigasi atas insiden tersebut telah dibuka di Polisi Militer tentara, sebuah badan yang memeriksa perilaku tentara Israel.

Hebron telah menyaksikan kerusuhan Palestina yang cukup besar selama beberapa hari terakhir setelah penembakan terhadap seorang anggota klan al-Ja'abari yang terkenal di siang bolong pada Selasa. Kejadian itu diduga sebagai bagian dari perselisihan dengan keluarga lain. Menurut layanan kawat Palestina Ma'an, lebih dari 12 bisnis Palestina dan empat mobil dibakar pada Selasa malam.

Baca Juga


sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler