Belum Terima Anggaran, Laboratorium PCR Unand Butuh Donasi

Sejak Januari 2021 pihaknya belum menerima anggaran dari Pemprov Sumbar.

Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Alat PCR. Ilustrasi
Rep: Febrian Fachri Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menerima sumbangan sukarela untuk menunjang aktivitas pemeriksaan tes PCR atau swab. Permintaan donasi itu dituliskan dalam secarik kertas yang ditempelkan di salah satu sudut laboratorium yang berada di kawasan Jati, Kota Padang tersebut. 


Kepala Laboratorium, Andani Eka Putra, mengatakan, pihaknya melakukan hal tersebut untuk biaya bahan habis pakai atau consumable pada setiap pengambilan uji swab. “Sudah sejak tiga hari lalu kami jalankan," kata Andani, Rabu (4/8).

Menurut Andani, sejak Januari 2021 pihaknya belum menerima anggaran dari Pemprov Sumbar.  Tapi proses operasionalnya tetap harus berjalan sebagaimana mestinya. Sebab, menurut dia, Laboratorium di Fakultas Kedokteran Unand itu menjadi salah satu ujung tombak untuk menangani permasalahan Covid-19 di Sumbar. 

"Anggaran itu belum kami terima sejak bulan Januari lalu, sehingga operasional berjalan apa adanya tanpa bantuan dari pemerintah provinsi. Bagi kita, laboratorium itu memang benar ujung tombak untuk mengatasi Covid-19. Tapi mungkin pemerintah tidak berkata seperti itu," ujar Andani. 

Permintaan donasi itu menurut Andani ditujukan kepada setiap orang yang melakukan tes swab di sana. Karena ada beberapa bahan sekali pakai, seperti filter tip, tabung plastik, dan beberapa cup plastik. 

Ia menjelaskan, untuk biaya operasional, pihaknya membutuhkan sekitar Rp 36 miliar. Karena terdapat hingga 120 ribu sampel Covid-19 yang harus di uji setiap bulannya.  Dengan angka sebesar itu, pihaknya cukup kewalahan, sehingga membutuhkan donasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler