Kabupaten Bogor Targetkan Vaksinasi di 1.611 Sekolah
Pelaksanaan vaksinasi di sekolah juga bergantung pada ketersediaan vaksin.
REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyasar vaksinasi remaja di 1.611 sekolah. "Hari ini, kami mulai untuk remaja, akan terus dilaksanakan ke siswa sekolah SMP dan SMA tergantung ketersediaan vaksin," kata Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, usai pencanangan vaksinasi remaja, Kamis (12/8).
Menurutnya, 1.611 sekolah yang menjadi sasaran vaksinasi tersebut terdiri dari 1.049 sekolah tingkat SMP, 556 sekolah tingkat SMA, satu sekolah luar biasa negeri (SLBN), dan lima SLB swasta. Pada pencanangan di Stadion Pakansari ada 5.000 siswa dari berbagai sekolah yang mengikuti vaksinasi. Para pelajar tersebut juga bisa mengikuti vaksinasi di puskesmas wilayahnya masing-masing.
"Selanjutnya, nanti remaja bisa divaksin di kecamatan dan puskesmas yang terdekat dengan lokasi tinggal mereka. Jadi puskesmas jangan tolak remaja jika mereka ingin vaksin," kata Ade.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya kini sedang melakukan percepatan vaksinasi di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, agar bisa mengejar target yang diberikan oleh pemerintah pusat. Pasalnya, Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya, yakni 4,2 juta jiwa atau setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin.
Hingga kini Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor baru menyuntikkan sekitar 900 ribu dosis vaksin, atau sekitar 10,5 persen dari target.
"Pemerintah daerah tidak mungkin menyelenggarakan sendiri tanpa bantuan dari semua instansi, termasuk kementerian, TNI dan Polri," kata Ade.
Kini, dirinya menargetkan 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor melakukan vaksinasi 8.575 sasaran dosis setiap pekannya demi percepatan menuju kekebalan kelompok.
"Mulai Agustus kami menambahkan target capaian di setiap kecamatan per minggunya sebanyak 8.575 dosis vaksin," ujarnya.