Pakar EMA Tinjau 3 Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna

Ada tiga kondisi baru yang banyak dilaporkan penerima vaksin Pfizer dan Moderna.

AP/Vincent Thian
Vaksin Covid-19 Pfizer. EMA tengah menyelidiki kaitan antara tiga gangguan kesehatan tengah dengan pemberian vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- European Medicines Agency (EMA) secara aktif terus menyelidiki efek lanjutan dari vaksin Pfizer dan Moderna. Utamanya, berkaitan dengan tiga kondisi baru yang banyak dilaporkan penerima vaksin.
 
Badan pengawas obat Eropa yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, itu meninjau hubungan sebab-akibat antara vaksin dengan eritema multiforme. Gangguan kulit tersebut kerap kali dipicu oleh infeksi virus.

Eritema multiforme lazimnya ditandai dengan kemunculan lesi berbentuk bulat yang juga dapat memengaruhi selaput lendir di rongga tubuh bagian dalam. Kondisi lain yang ditinjau adalah dua jenis gangguan ginjal.

Jenis pertama ialah sindrom nefrotik yang menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urine. Kedua, glomerulonefritis yang menyebabkan peradangan pada filter kecil di ginjal.

Baca Juga


Petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 Moderna. - (ANTARA/Maulana Surya/wsj.)


Gejala dari gangguan ginjal adalah kelelahan, urine berdarah atau berbusa, serta edema/pembengkakan pada kelopak mata, kaki, atau perut. Meskipun, beberapa pasien melaporkan sudah mengidap penyakit ginjal sebelum vaksin.

Selain tiga kondisi yang telah disebutkan, EMA juga tengah mendalami efek samping vaksin terhadap siklus menstruasi. Vaksin yang ditinjau adalah semua vaksin adenovirus dan mRNA Covid-19 yang tersedia.

Untuk melakukan peninjauan, EMA meminta data tambahan dari Pfizer-BioNTech dan Moderna. Pihak Pfizer menanggapinya dengan merilis pernyataan bahwa sejumlah kasus yang berpotensi terjadi akan ditangani dengan sangat serius.

"Kami memantau dengan cermat semua peristiwa dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk dibagikan dengan otoritas pengatur global," kata perwakilan perusahaan, dikutip dari laman Express UK, Senin (16/8).

Cara mengatasi efek samping vaksinasi Covid-19. - (Republika)



Juru bicara itu juga menekankan bahwa angka risiko sangat kecil, mengingat ada ratusan juta penerima vaksin perusahaannya yang tidak mengalami efek samping. Namun, Pfizer menyatakan mendukung analisis EMA.

Sebelum disetujui pemakaiannya dan didistribusikan untuk masyarakat, vaksin telah melalui beberapa tahap uji klinis. Vaksin diuji pada sejumlah sukarelawan untuk memastikannya bekerja secara aman dan efektif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler