OJK Optimistis Ekonomi Terus Bertumbuh
OJK akan terus berkontribusi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku optimisme menjadi energi kebangsaan yang penting dimiliki masyarakat Indonesia saat menghadapi pandemi. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan salah satu optimisme terlihat dari pertumbuhan ekonomi tumbuh 7,07 persen pada kuartal dua 2021.
“Saat ini untuk mempertahankan optimisme dan melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kita harus cepat dan tepat dalam mengeluarkan kebijakan yang akomodatif, pre-emptive, dan forward-looking sektor jasa keuangan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas dan inklusif, sehingga dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/8).
OJK ditegaskan akan terus berkontribusi dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan, sambil mengembangkan instrumen pembiayaan baru, terutama yang berbasis keuangan berkelanjutan dan sustainable finance sesuai agenda global pada Kesepakatan Paris dan Sustainable Development Goals.
Maka itu, Wimboh menekankan OJK harus menjadi organisasi yang adaptif dan lincah dengan menjunjung nilai-nilai integritas. Hal itu dibuktikan OJK melalui perolehan sertifikat SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang membuktikan komitmen OJK dalam mencegah terjadinya praktik penyuapan.
"Perolehan sertifikat SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) menjadi pendorong dan stimulan bagi semua pegawai OJK untuk menjaga predikat OJK sebagai lembaga yang kredibel dan sebagai role model dalam penerapan standar integritas khususnya industri keuangan," katanya.