Pertamina Beri Peluang Pengusaha Lokal di Blok Rokan

PHR menggandeng pengusaha lokal untuk mendukung kegiatan operasional.

Pertamina
Dua hari setelah alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini berkunjung ke Blok Rokan pada Selasa (10/8).
Rep: Intan Pratiwi Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menjaga komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di sekitar Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. Hal itu salah satunya dilakukan melalui program Local Business Development (LBD) atau Pengembangan Usaha Lokal, yang memberikan peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan kecil/koperasi lokal untuk mendukung kegiatan operasi PHR dengan pola kemitraan usaha.


”Bagi kami, kesuksesan masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan juga merupakan kesuksesan kami. Program LBD bertujuan membina dan meningkatkan potensi bisnis perusahaan kecil/ koperasi, sehingga kapabilitas dan skala bisnisnya dapat terus meningkat,” kata Dirut PHR Jaffee Arizon Suardin, Jumat (20/8).  Program LBD melatih kemampuan peserta dalam pengadaan barang-jasa, memberikan akses bisnis, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat tempatan. 

PHR telah memperbarui 264 paket kontrak LBD, sehingga turut menjaga kesinambungan kegiatan-kegiatan pendukung di wilayah operasi WK Rokan.  Jumlah paket kontrak tersebut memberikan lapangan kerja bagi lebih dari 1.550 orang. Paket-paket pekerjaan dalam Program LBD bernilai di bawah Rp 1 miliar dengan durasi berkisar 12 hingga 18 bulan. Proses pengadaan barang-jasa tetap mengacu pada prosedur yang baku.

Mulyadi, salah seorang peserta program LBD di Duri, Bengkalis, mengaku sangat bersemangat mendengar komitmen PHR untuk mendukung kemajuan perusahaan kecil/ koperasi di Riau. ”Sebagai salah satu peserta Program LBD, kami siap bekerja sama mendukung kesuksesan program yang sangat bermanfaat ini,” ungkap Mulyadi, pemilik PT Tania Mulya Gemilang yang bergerak di bidang house keeping.

Apresiasi kepada PHR juga disampaikan Asril Fuad, peserta LBD dari Petapahan, Kabupaten Kampar. Dia mengaku sangat bersyukur atas komitmen PHR dalam pelaksanaan LBD. "Sebab, Program LBD itu benar-benar memberdayakan dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Yang bekerja bersama kami adalah orang-orang di sekitar operasi PHR. " tutur pemilik PT Putra Petapahan Bersaudara tersebut.

Keberpihakan perusahaan semacam itu, lanjut Asril, memberikan peluang bagi usaha kecil untuk terus berkembang. "Seiring waktu, kemampuan kami terus meningkat sehingga kami berharap juga diberikan kesempatan untuk mengerjakan paket-paket pekerjaan yang lebih besar," harapnya.

Proyek-proyek di bawah program LBD mempunyai kriteria, antara lain, risiko rendah terhadap operasi migas, keahlian dan teknologi yang diperlukan sederhana sampai sedang, barang/material tersedia dan mudah didapat di pasaran lokal/dalam negeri. Contoh pekerjaan bidang jasa meliputi pengecatan pipa, tangki air, perkantoran, perumahan perusahaan, marka jalan, penghijauan dan pertamanan. Bidang konstruksi antara lain pembangunan trotoar, pagar, rumah ibadah, patok tanah dan sebagainya.

Seiring peningkatan kegiatan di WK Rokan yang masif dan agresif, kebutuhan terhadap barang dan jasa penunjang turut meningkat. Ini menjadi peluang bisnis bagi para pengusaha lokal, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, yang pada akhirnya dapat menggerakkan industri dan perekonomian daerah, bahkan nasional.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler