2 Kategori Kekasih Allah SWT yang Selalu Dapat Rahmat-Nya
Allah SWT mengasihi para kekasih-Nya yang secara total beribadah
REPUBLIKA.CO.ID, – Para kekasih Allah SWT terbagi menjadi dua bagian. Di antaranya Al-Muqtashid (orang yang sedang-sedang) dan Assabiquna bil khairat (orang yang bersegera berbuat kebajikan).
Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Dalam hadits Qudsi Rasulullah ﷺ bersabda, Allah SWT berfirman:
. وَمَا تَقَرَّبَ إِلِيَّ عَبْدِيْ بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلِيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ. ولايَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِيْ بِهَا. وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ لأُعطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لأُعِيْذَنَّهُ
"Tidaklah hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang paling dicintainya dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan tidak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang sunnah sehingga Aku mencintainya. Dan jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia menampar, kakinya yang dengannya ia berjalan, jika ia meminta kepada-Ku, sungguh Aku akan memenuhi permintaanya dan jika ia meminta perlindungan-Ku, sungguh Aku akan melindunginya." (HR Bukhari)
Adapun Al-Muqtashid artinya mereka yang merasa cukup dengan melaksanakan segala kewajiban yang telah dibebankan Allah SWT kepadanya (ibadah mahdah) dan menjauhi dosa-dosa besar.
Sementara Assabiquna bil khairat artinya mereka yang tidak puas hanya dengan melaksanakan kewajiban yang telah diwajibkan Allah SWT kepadanya, mereka ingin bersegera meraih kedekatan Allah SWT. dengan melaksanakan ibadah yang sifatnya sunnah, menjauhi dosa-dosa besar, dan meninggalkan yang makruh.
عن ربيعة بن كعب الأسلمي رضي الله عنه: كنت أبيتُ مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فأتيتُه بوَضوئِه وحاجته: فقال لي: سلْ، فقلتُ: أسألُك مرافقتَك في الجنة، قال صلى الله عليه وسلم: أو غير ذلك؟ قلت: هو ذاك، قال: فأعنِّي على نفسِك بكثرة السجود
Ada salah seorang pemuda mendatangi Rasulullah ﷺ dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin bersamamu di surga kelak." Rasulullah ﷺ berkata, "Apa ada hal lain yang kamu inginkan?" Pemuda itu berkata, "Hanya itu yang aku inginkan." akhirnya Rasulullah ﷺ berkata, "Kalau demikian, bantulah aku agar dapat menolongmu dengan memperbanyak sujud." (HR Muslim, Abu Daud, dan Nasai).
Baca juga : Pimpinan Nurul Musthofa Soal M Kece: Kita Marah Nabi Dihina
Artinya, bekali dirimu dengan ibadah sunnah sehingga kamu dicintai Allah SWT dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Ibadah sunnah itu amat banyak, baik yang berbentuk sholat, puasa, dzikir dan sedekah. Setiap orang Islam pasti mengetahui perkara yang membawa nilai manfaat pada dirinya dan yang dapat melembutkan hatinya.
Untuk itu, selayaknya bagi orang yang mengetahui akan hal ini dapat menjalankannya, sehingga menjadikan dirinya salah satu kekasih Allah SWT. Para kekasih-Nya adalah mereka yang senantiasa menjaga ibadah sunnah, senang berpuasa, gemar melaksanakan sholat dhuha dan tidak pernah lupa memanjatkan doa kepada Allah di keheningan malam setelah qiyamul lail.