6 Tips Seputar Masker untuk Anak

Anak-anak perlu diajarkan memakai masker dengan baik.

anak pakai masker, anak sekolah, anak tk, fac
Anak-anak TK Resurrection Catholic School di Boyle Heights, East Los Angeles, California, AS mengenakan masker dan pelindung wajah saat sekolah di tengah pandemi Covid-19 pada 1 February 2021. Penting bagi orang tua untuk memilih masker yang nyaman bagi anak agar anak mau menggunakannya selagi di luar rumah.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan masker merupakan salah satu upaya pencegahan Covid-19 yang utama pada anak. Akan tetapi, sebagian orang tua mungkin belum memahami bagaimana cara memilihkan masker yang tepat untuk anak mereka.

Menurut beberapa ahli, setidaknya ada enam hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih masker untuk anak. Berikut ini adalah keenam hal tersebut, seperti dikutip dari NPR, Kamis (26/8).

Fokus pada kenyamanan dan kesesuaian
Masker hanya akan memberikan perlindungan bila anak mau menggunakannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih masker yang nyaman bagi anak agar anak mau menggunakannya sepanjang waktu.

"Setidaknya pastikan bahwa masker itu (minimal) masker kain dua lapis," jelas dokter spesialis penyakit menular anak dari Duke University di Amerika Serikat, Ibukun Kalu.

Kalu juga menganjurkan agar orang tua menghindari masker anak yang memiliki katup (valve). Bila memungkinkan, berikan masker tiga lapis untuk anak.

Hal yang tak kalah penting adalah memilih masker dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan wajah anak. Dengan begitu, masker tersebut bisa menutupi area hidung, mulut, hingga bawah dagu anak dengan baik, tanpa menyisakan celah.

Selalu bawa masker tambahan
Penting bagi orang tua untuk selalu membawa dua atau tiga masker cadangan untuk anak ketika anak berkegiatan di luar rumah. Alasannya, masker yang digunakan oleh anak bisa dengan mudah menjadi kotor atau basah karena keringat sehingga perlu diganti.

Hindari gaiter atau buff
Gaiter atau masker buff mungkin praktis untuk digunakan. Akan tetapi, gaiter sangat tidak dianjurkan untuk pencegahan Covid-19. Tak ada banyak perlindungan yang dapat diberikan oleh gaiter karena bahan kainnya elastis dan memiliki sangat berpori.

Baca Juga


Pertimbangkan filter atau masker ganda
Bila anak sudah terbiasa menggunakan masker, sudah waktunya untuk mempertimbangkan penambahan filter pada masker anak. Ada banyak masker kain yang dijual dengan kantung untuk memasukkan filter.

Untuk membuat filter ini, potong terlebih dahulu masker bedah sesuai dengan ukuran kantung yang tersedia pada masker kain. Setelah itu, selipkan masker bedah yang sudah dipotong ke dalam kantung tersebut.

Opsi lainnya adalah menggunakan dua masker sekaligus. Pasangkan masker bedah terlebih dahulu pada anak. Setelah itu, lapisi dengan penggunaan masker kain yang sesuai dengan wajah anak untuk mengurangi munculnya celah pada masker. Bila anak tidak nyaman dengan penggunakan masker ganda, tak perlu diteruskan.

Gejala Covid-19 paling umum pada anak. - (Republika)

Tak perlu KN95
Saat ini, ada masker KN95 yang diciptakan untuk anak. Akan tetapi, dokter spesialis penyakit menular anak dari Lurie Children's Hospital, Tina Tan, menilai anak-anak tak perlu menggunakan jenis masker ini.

Alasannya, penggunaan masker KN95 bisa memunculkan perasaan tidak nyaman dalam jangka panjang seperti halnya masker ganda. Namun, bukan berarti penggunaan masker KN95 pada anak tak boleh dilakukan. Bila anak bisa menggunakannya, tak ada masalah untuk memberikan masker KN95.

Masker KN95 memiliki beberapa keunggulan. Salah satu di antaranya adalah memiliki bentuk yang sesuai dengan wajah sehingga tak menyisakan celah. Selain itu, masker ini juga secara efektif menyaring setidaknya 95 persen partikel airborne kecil.

Latihan di rumah
Tak semua anak memahami etika penggunaan masker yang benar. Peran orang tua adalah memberikan edukasi kepada anak mengenai cara penggunaan masker yang benar selagi di rumah.

Ajarkan cara memasang masker ke wajah dengan baik, cara menyesuaikan kawat hidung di masker dengan area jembatan hidung (nose bridge), serta cara menutupi area hidung hingga bawah dagu dengan masker.

Penting juga mengajarkan anak untuk tidak menyentuh bagian depan masker yang mereka gunakan. Tujuannya adalah untuk menghindari kontaminasi pada jari anak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler