F1 Revisi Kalender Musim 2021 Jadi 22 Balapan

Jumlah balapan F1 berkurang dari 23 menjadi 22 karena pandemi Covid-19.

Autosport
Logo Baru F1
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formula 1 (F1) pada Sabtu (28/8) mengumumkan revisi kalender musim 2021 dengan jumlah balapan yang berkurang dari 23 menjadi 22 karena pandemi Covid-19. Sejumlah balapan harus mengalami perubahan jadwal dan satu pekan di November masih menunggu konfirmasi, di tengah spekulasi bahwa slot itu kemungkinan untuk Grand Prix Qatar.

Baca Juga


GP Jepang telah dibatalkan awal bulan ini. Sedangkan GP Belanda di Zandvoort, GP Italia di Monza dan GP Rusia di Sochi tidak mengalami perubahan jadwal. Setelah tiga balapan tersebut, GP Turki, yang tadinya dijadwalkan pada 3 Oktober, akan diundur satu pekan ke 10 Oktober. Ini diikuti GP Amerika Serikat, yang tetap di tanggal aslinya 24 Oktober, sebelum GP Meksiko dan GP Brasil, yang masing-masing diundur satu pekan dari 31 Oktober dan 7 November menjadi 7 November dan 14 November.

Slot 21 November belum terisi dan F1 akan mengumumkan sirkuit mana yang bakal menjadi tuan rumah pada pekan tersebut.

Musim 2021 bakal ditutup dengan rentetan balapan di Timur Tengah ketika Arab Saudi bakal menggelar Grand Prix untuk pertama kalinya di Jeddah pada 5 Desember dan seri pemungkas di Abu Dhabi pada 12 Desember.

"Pandemi terus menjadi tantangan di musim ini tapi kami telah membuktikan bahwa kami bisa beradaptasi dan kami yakin bisa menyajikan rekor 22 balapan tahun ini di tengah pandemi global," kata CEO F1 Stefano Domenicali seperti dikutip laman resmi F1.

Berikut revisi kalender F1 terhitung setelah GP Belgia yang menjadi seri ke-12 pada akhir pekan ini:

5 September - GP Belanda

12 September - GP Italia

26 September - GP Rusia

10 Oktober - GP Turki

24 Oktober - GP Amerika Serikat

7 November - GP Meksiko

14 November - GP Sao Paulo

21 November - menunggu konfirmasi

5 Desember - GP Saudi Arabia

12 Desember GP Abu Dhabi

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler