5 Kebiasaan yang Lemahkan Imunitas

Imunitas penting dijaga agar tak mudah terserang penyakit, termasuk Covid-19.

Wikimedia
Gula (ilustrasi). Konsumsi gula secara berlebihan dapat melemahkan imunitas.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daya tahan tubuh atau imunitas merupakan salah satu tameng terpenting untuk melindungi diri dari paparan Covid-19 di masa pandemi. Hanya saja, ada beberapa kebiasaan yang dapat melemahkan imunitas namun cukup sering diterapkan oleh sebagian orang.

Secara umum, sistem imun dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebagian di antaranya adalah stres, kurang tidur, dan asupan makan.

Terkait asupan makan, ahli gizi Mary Albus RD CDN dan Matt Mazzino RD LD menyoroti ada lima kebiasaan terburuk yang dapat melemahkan imunitas tubuh. Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman EatThis.

Konsumsi alkohol
Albus mengungkapkan bahwa konsumsi alkohol berlebih dapat memberikan efek buruk terhadap imunitas. Alasannya, alkohol bisa menekan respons imun tubuh terhadap infeksi.

Baca Juga


Hal ini bisa terjadi karena konsumsi alkohol akan membuat tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali dan merespons infeksi yang sedang terjadi. Di samping itu, alkohol juga bisa melemahkan imunitas dengan cara mengganggu penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Albus mengatakan alkohol menghambat penyerapan nutrisi penting seperti vitamin C dan Zinc yang penting bagi fungsi sistem imun.

"(Bila jatuh sakit) konsumsi alkohol terlalu banyak bisa membuat gejala bertahan lebih lama dan memperburuk keparahan penyakit," jelas Albus.

Konsumsi terlalu banyak gula
Terlalu banyak asupan gula dalam pola makan bisa memperlemah imun seiring dengan berjalannya waktu. Beberapa studi telah menemukan adanya kaitan antara makanan tinggi gula dengan gangguan fungsi imun.

Hal ini dapat terjadi karena sel darah putih mengalami efek yang buruk akibat konsumsi gula berlebih. Sel darah putih merupakan sel yang berperan dalam melawan infeksi. Konsumsi gula berlebih dapat mencegah sel darah putih melawan infeksi dengan efektif.

Konsumsi terlalu banyak garam
Batas konsumsi sodium harian untuk orang dewasa adalah sekitar 2.300 mg per hari. Akan tetapi, ada cukup banyak orang yang mengonsumsi sodium lebih dari itu karena menerapkan pola makan yang tinggi garam atau sodium.

Makanan cepat saji merupakan salah satu contoh makanan yang tinggi akan kandungan sodium. Makanan seperti ini dapat memicu terjadinya inflamasi di dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Garam diyakini dapat menghambat beberapa respons alami tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan. Menurut Albus, garam mampu menekan respons antiinflamasi dan bahkan mengubah mikrobiota usus. Mikrobiota usus diketahui memiliki peran besar dalam menentukan fungsi imun tubuh.

Tidak mengonsumsi cukup sayur dan buah
Asupan sayur dan buah yang cukup dapat menunjang sistem imun tubuh. Sayur dan buah dikenal dengan kandungan vitamin, mineral, serta antioksidannya yang tinggi. Kandungan inilah yang membuat asupan sayur dan buah menjadi penting dalam mendorong sistem imun dan melawan infeksi.

Selain itu, sayur dan buah mengandung serat larut, yang juga membantu imunitas. Serat larut merupakan makanan bagi bakteri yang tinggal di dalam usus. Komunitas mikrobioma usus yang sehat akan berkomunikasi dan mendukung sistem imun sehingga sistem imun dapat secara efektif melawan infeksi.

Kurang vitamin D
Salah satu nutrisi terpenting untuk menunjang sistem imun yang sehat menurut Mazzino adalah vitamin D. Alasannya, vitamin D memiliki sifat antiinflamasi yang dikenal dapat meningkatkan fungsi sel imun.

Orang-orang yang kurang mendapatkan paparan sinar matahari dapat mempertimbangkan konsumsi suplemen vitamin D untuk meningkatkan imunitas. Akan tetapi, upayakan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum memutuskan mengonsumsi suplemen vitamin D.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler