Taliban Ingin Punya Hubungan Diplomatik dengan AS

AS telah menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan

Departemen Pertahanan via AP
Dalam gambar yang disediakan oleh Departemen Pertahanan, sebuah CH-47 Chinook dari Brigade Penerbangan Tempur ke-82, Divisi Lintas Udara ke-82 dimuat ke C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Kelompok Taliban mengatakan ingin memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan saat Washington telah menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan.

Baca Juga


“Imarah Islam menginginkan hubungan baik dan diplomatik dengan Amerika,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Selasa (31/8), dikutip laman BNN Bloomberg. Imarah Islam adalah nama yang digunakan Taliban untuk merujuk pada pemerintahannya di Afghanistan.

Para pemimpin utama Taliban berjalan melintasi landasan Bandara Internasional Hamid Karzai setelah kelompok terakhir dari pasukan AS diterbangkan. Aksi tersebut sebagai penanda kemenangan mereka.

“Kami menyoroti kepada setiap penjajah bahwa siapa pun yang melihat Afghanistan dengan mata jahat akan menghadapi nasib yang sama seperti yang dihadapi Amerika. Kami tidak pernah menyerah pada tekanan atau paksaan dan negara kami selalu mencari kebebasan,” kata Mujahid.

 

Anggota Komisi Kebudayaan Taliban Bilal Karimi mengatakan, kelompoknya tak dapat mengendalikan sukacita atas keberhasilan mereka. “Kami telah mengalahkan negara paling kuat di dunia dan memperoleh kemerdekaan kami,” ujarnya.

 

AS secara resmi mengakhiri kehadiran militernya di Afghanistan sekitar Senin (30/8) tengah malam waktu Afghanistan. Washington hengkang setelah 20 tahun menggelar misi di negara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler