Kemenkes Tetap Targetkan 2 Juta Vaksinasi per Hari
Kemenkes mengandeng berbagai pihak untuk memenuhi target tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya untuk memenuhi target vaksinasi Covid-19 sebanyak dua juta dosis per hari pada September. Kemenkes tetap melibatkan TNI, Polri, pihak swasta hingga organsasi keagamaan untuk bisa mencapai target tersebut.
"Kita tetap mengupayakan target dua juta dosis per hari bisa tercapai," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Kamis (2/9/2021).
Siti Nadia melanjutkan, pelibatan TNI-Polr, pihak swasta, ormas hingga organisasi keagamaan merupakan strategi untuk memperluas cakupan vaksinasi. Termasuk untuk mencapai daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
"Ini sudah mulai melibatkan TNI dan Polri," ucapnya.
Sementara terkait stok vaksin, Siti Nadia mengatakan saat ini cukup aman. Ia mengungkapkan, saat ini di daerah setidaknya ada 17 juta dosis yang beredar. Selain itu, pekan ini ada tambahan empat juta dosis vaksin Sinovac yang akan didistribusikan ke seluruh provinsi.
"Daerah bisa menentukan prioritas sasaran," katanya.
Baca juga : Kemenkes Catat Kasus Kematian Pasien Covid Turun 37 Persen
Sementara Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan distribusi vaksin Covid-19 berdasarkan alokasi dan permintaan dari Kemenkes. Bio Farma terus berkoordinasi dengan Kemenkes untuk mendistribusikan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan.
Dia mengatakan, pendistribusian vaksin tetap harus memerhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. Sejak Januari hingga akhir Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan 129.891,072 dosis ke seluruh provinsi.
"Selama Agustus, Bio Farma sudah mendistribusikan kurang lebih 42.860.100 dosis vaksin Covid-19. 1 September, Bio Farma mendistribusikan sebanyak 3.064.640 dosis ke 32 provinsi," kata Bambang.
Per September, Bio Farma siap mengirim 18 juta dosis vaksin. Kemudian pada bulan ini akan ada tambahan pasokan vaksin dari produksi Bio Farma sebanyak 23.280.000 juta dosis, dan juga tambahan produk jadi Vaksin CoronoVac sebanyak 25 juta dosis.
Itu belum termasuk tambahan vaksin dari skema multilateral Covax/Gavi, bilateral, maupun donasi bilateral lainnya yang akan datang juga pada September.
Baca juga : Kemenkes Catat Kasus Kematian Pasien Covid Turun 37 Persen
Sehingga diperkirakan total ketersediaan stok vaksin di Indonesia pada September bisa mencapai lebih dari 70 juta dosis. Kedatangan bulan September diawali dengan masuknya Vaksin AstraZeneca skema bilateral pada tanggal 1 September 2021 sebanyak 583.400 dosis.
Total vaksin Covid-19 yang sudah Indonesia amankan sebanyak 217,936,360 dosis sampai akhir Agustus. Rinciannya dalam bentuk bulk 153,900,280 dosis dan produk jadi 64,036,080 dosis.