Drama Audio Podkesmas Dibuat Seperti Produksi Film
Podkesmas-Spotify membuat drama audio Balada Onggok Si Anak Durhaka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kuartet Podkesmas bersama Spotify memproduksi drama audio lewat podcast "Balada Onggok Si Anak Durhaka". Menyatukan elemen drama audio dengan komedi fantasi dan desain audio sekelas film blockbuster, "Balada Onggok Si Anak Durhaka" menceritakan kisah seorang pria bernama Onggok, yang diperankan oleh Angga ‘Nggok’.
Ananda Omesh, Angga 'Nggok', Imam Darto, dan Surya 'Insomnia' Dini berada di balik Podkesmas. Siniar "Balada Onggok Si Anak Durhaka" dibuat dengan skala produksi yang begitu besar, bahkan bagi Podkesmas yang merupakan salah satu jaringan podcast terbesar di Indonesia.
Baru kali ini mereka melakukan produksi podcast hingga membutuhkan tim produksi selengkap yang biasa ditemukan dalam produksi film bioskop. Drama audionya melibatkan cast director, line producer, hingga satu tim khusus untuk penulis naskah.
"Intinya karena kami ngejar sesuatu, makanya proses produksi naik level. Standar produksi (untuk cerita) kami lebih bagus dari yang lain, dari sound, pengerjaan cerita, proses produksi. Kami ingin kasih kualitas luar biasa,” kata Omesh, yang juga memerankan Omesan di drama audio "Balada Onggok Si Anak Durhaka" saat konferensi pers Peluncuran Podcast Spotify Original Terbaru oleh Podkesmas, Kamis (2/9).
Sutradara dan penulis cerita Imam Darto mengatakan, tim Podkesmas menjajaki konsep hiburan baru di drama audio itu dengan menghadirkan elemen komedi fantasi. Tim berupaya memasukan seluruh elemen komedi, mulai dari permainan kata sampai komedi slapstick untuk memberikan pengalaman hiburan yang menyeluruh.
Baca juga : Serangan WTC, Keluarga 9/11 Curiga FBI Berbohong
Bahkan, dari pilihan pemerannya, menurut Darto, Podkesmas turut mengajak komedian TV lintas generasi, komika, hingga pemain pentas panggung. Darto mengakui bahwa menghadirkan komedi slapstick ke dalam platform audio memberikan tantangan tersendiri.
Alasannya, daya tarik komedi slapstick ada pada stimulasi visual dari aktivitas fisik yang intens. Untuk mengakali hal itu, tim Podkesmas benar-benar total dari sisi produksi dan desain suara agar pendengar dapat membayangkan, serta menciptakan kembali adegan humor tersebut dalam benak mereka, melalui suara-suara yang mereka dengar.
"Biar pendengar hanyut, kami sarankan mendengar pakai earphone atau headphone. kami kasih sedetail mungkin suara langkah kaki di kanan, suara memble di kiri. Kami perhatikan itu, kalau mau dengarkan gunakan itu," kata Surya.
Baca juga : 5 Tips dan Trik Atur Pencahayaan Rumah di Ruangan Japandi