Tekanan Tinggi, Kunci Jerman Menghajar Armenia 6-0

Der Panzer kokoh di singgasana grup kualifikasi Piala Dunia.

AP/Matthias Schrader
Pemain Jerman Antonio Ruediger, atas, gagal mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi grup J Piala Dunia 2022 antara Jerman dan Armenia di stadion Mercedes-Benz Arena di Stuttgart, Jerman, Senin (6/9).
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, STUTTGART -- Jerman melanjutkan catatan positif di era Hans-Dieter Flick. Teranyar, Der Panzer membuat Armenia tak berkutik.


Kedua tim bertemu pada matchday kelima Grup J, Kualifikasi Piala Dunia 2022, Zona Eropa. Anak asuh Hansi Flick menumbangkan lawananya, enam gol tanpa balas, di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Senin (6/9) dini hari WIB.

Penyerang sayap tuan rumah, Serge Gnabry bereaksi. Ia membuat brace dalam laga ini. 

"Sejak awal kami ingin memberikan tekanan kepada mereka. Itu atmosfer yang hebat, dan saya menikmati bermain di depan penggemar. Stuttgart kota kelahiran saya, dan (suasana) itu sangat bagus," kata penggawa Bayern Muenchen ini, dikutip dari uefa.com.

Artinya, rencana mereka berjalan lancar. Tekanan tinggi sejak menit pertama, dilancarkan Die Mannschaft.

Itu merupakan gaya Hansi Flick. Selama menangani Muenchen, ia meraih segalanya dengan strategi tersebut.

Timo Werner ikut bersuara. Werner juga menyumbang gol untuk tuan rumah.

Sama seperti Gnabry, ia merasa bahagia kembali ke kota Stuttgart. Sosok yang kini berkostum Chelsea FC itu memulai karir profesional di VfB Stuttgart.

"Saya pikir, malam ini kami menunjukkan beberapa serangan yang sangat bagus, tampil sangat menekan," ujarnya.

Armenia bukan lawan sembarangan. Tim yang baru saja dibantai Jerman berada di posisi kedua klasemen sementara Grup J.

Der Panzer kokoh di singgasana. Masih ada satu laga tersisa pada awal September 2021.

Berikutnya, anak asuh Hansi Flick bertamu ke markas Islandia. Duel tersebut, berlangsung di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, Kamis (9/9) dini hari WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler