41 Orang Tewas dalam Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang

Kebakaran di Lapas kelas 1 Tangerang yang tewaskan 41 orang diduga karena korsleting

istimewa
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang dikabarkan mengalami kebakaran pada Rabu (8/9) pagi
Rep: Eva Rianti  Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Tangerang pada Rabu (7/9) pagi, dan menyebabkan 41 orang tahanan meninggal dunia. Polda Metro Jaya mengatakan dugaan sementara kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.

Baca Juga


"Adapun yang meninggal ada 41 orang. Kemudian yang luka ada delapan orang, 72 orang luka ringan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat melakukan tinjauan ke lokasi kebakaran, Rabu (7/9). 

Kapolda melanjutkkan, para korban, kata dia, dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang. Fadil menjelaskan, kebakaran yang terjadi di lapas yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang itu terjadi pada sekira pukul 01.45 WIB. 

 

Kebakaran melanda salah satu blok di lapas tersebut. Proses pemadaman kebakaran dilakukan selama sekitar dua jam.

Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kapolda Metro Jaya mengatakan, tim dari pusat laboratorium forensic (puslabfor) Mabes Polri bersama tim reserse Polres Metro Tangerang Kota sedang bekerja maraton untuk mengetahui sebab kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan akrena korsleting listrik.

"Tadi saya sudah lihat di TKP (tempat kejadian perkara), berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi," ujar Fadil.

Fadil menyebut saat ini tim tengah melakukan penyidikan terkait sebab terjadinya kebakaran. Baik dari tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, serta Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota. 

"Kami bekerja maraton untuk mengetahui sebab kebakaran," ucapnya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
 
Berita Terpopuler