Kapolda Metro Jaya Nilai Video Penangkapan Coki tak Etis

Walau tersangka, setiap orang memiliki hak individu yang wajib dihormati dan dihargai

Republika/Thoudy Badai
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah).
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyoroti viralnya video penangkapan komika Coki Pardede atas kasus penyalahgunaan narkoba. Menurutnya video yang viral tersebut tidak etis dan merendahkan harkat dan martabat manusia.


Fadil menyatakan, video tersebut tidak elok dipandang oleh publik. Terlebih dengan narasi yang merendahkan.

Ia menjelaskan, siapapun orangnya, walaupun sebagai tersangka ia masih memiliki hak sebagai individu yang wajib dihormati dan dihargai.

 

 

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Mayor Teddy Jelaskan Prabowo Ada Urusan Penting dan Kondisinya Baik

Ratusan Pekerja Ditemukan Seperti Perbudakan di Lokasi Konstruksi Pabrik BYD

Alasan Mengapa Atasan 18 Polisi Diduga Peras WN Malaysia di Konser DWP Pun Harus Diperiksa

5 Minuman yang Diklaim Ampuh Bikin Perut Rata, Bye-Bye Buncit!

Komunis yang Mabuk Cinta kepada Jamaah Tabligh: Kisah Jenderal Bengis di Thailand Selatan

Beredar Sprindik Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka di KPK

Disebut Sudah Berstatus Tersangka, Begini 'Jejak' Hasto dan Harun Masiku dalam Dakwaan

Cucu Nabi Yusuf ini Dipukul 100 Kali Berdasarkan Perintah Allah

Pengakuan 2 Agen Mossad Israel Ungkap Bagaimana Bom Pager Berhasil Kelabui Hizbullah

Dugaan Pemerasan Polisi di Acara DWP, Menpar Apresiasi Langkah Cepat Propam Polri