Jadi James Bond, Daniel Craig tak Tahan dengan Ketenarannya

Daniel Craig merupakan aktor yang paling lama memerankan James Bond.

EPA
Aktor Daniel Craig merupakan aktor yang menggantikan Pierce Brosnan sebagai James Bond.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Daniel Craig semakin terkenal setelah mengambil alih peran James Bond dari Pierce Brosnan. Dia membuat penampilan pertamanya sebagai mata-mata 007 di Casino Royale pada 2005.

Begitu menjadi James Bond, Daniel pun berhadapan dengan konsekuensinya. Hanya saja, ia tidak siap menjadi sorotan.

Baca Juga


"Kehidupan pribadi saya terpengaruh dengan menjadi begitu terkenal secara tiba-tiba. Saya biasa mengunci diri dan menutup tirai, saya berada di tanah fantasi. Saya secara fisik dan mental dikepung,” kata Daniel dalam film dokumenter Apple TV+ Being James Bond, dilansir laman Dailymail, Kamis (9/9).

Daniel mengaku tak menyukai tingkat ketenaran yang merupakan dampak dari peran itu. Dia menyebut, aktor Hugh Jackman telah membantunya untuk menerima dan menghargai ketenarannya.

Awalnya, Daniel enggan menerima peran itu. Dia lalu menceritakan proses tawar menawar yang ditujukan kepadanya mengenai peran tersebut.

Ketika mendapatkan naskah dan membacanya, Daniel menyampaikan ucapan terima kasih dan menolaknya. Meskipun demikian, dia berpendapat, Casino Royale memiliki cerita dan naskah yang solid.

Di sisi lain, produser James Bond Barbara Broccoli mengatakan, dia bertekad untuk merekrutnya untuk peran utama. Barbara menganggap tidak ada aktor lain yang lebih cocok daripada Daniel untuk menjadi pengganti Pierce Brosnan.

"Saya selalu berpikir setiap kali dia di layar, Anda tidak bisa menonton orang lain. Dia menyala dari dalam. Jelas dia adalah bintang film dan aktor yang hebat untuk seri berikutnya," jelas dia.

Barbara mengatakan, studio ingin agen casting bertemu dengan aktor lain, tetapi dia bersikeras Daniel adalah orang yang tepat untuk peran itu. Barbara lalu menelepon Daniel secara pribadi untuk memberi tahu bahwa dia mendapatkan peran itu.

Tawaran itu membuat Daniel stres. Dia beralih ke minuman keras dan mabuk selama tiga hari.

Daniel juga ingat bagaimana kakinya patah saat syuting Spectre pada 2015. Meski cedera, Daniel bersikeras melanjutkan syuting alih-alih menghentikan produksi hingga dia pulih. Bintang itu mengenakan 'kaki bionik' untuk sebagian besar pengambilan gambar. Menurut Barbara, Daniel aslinya 'hampir tidak bisa berjalan'.

Pengalaman sulit inilah yang membuat Daniel ogah memerankan Bond lagi. Namun demikian, ia dibujuk untuk kembali terakhir kalinya di No Time To Die. Peran itu sekaligus membuatnya menjadi aktor 007 terlama dalam waralaba tersebut.

“Saya tidak ingin melanjutkan tentang betapa sulitnya Spectre, tapi saya butuh istirahat. Aku harus mematikan peran Bond. Saya benar-benar merasa secara psikologis di akhir film itu terlalu tua. Barbara melakukan tawar-menawar yang sulit. Saya tidak berpikir saya akan pernah lolos dengan pergi setelah Spectre,” kata dia.

Daniel membuat pidato perpisahan kepada para pemain dan kru No Time To Die saat pembuatan film. Saat itu dia mengaku sangat bangga dengan setiap filmnya. Menurutnya, tak mudah baginya untuk meninggalkan peran ini.

"Saya bisa menjadi kurang ajar dan bosan tentang hal itu seperti yang saya mau, tetapi masih sulit untuk meninggalkannya. Dan ini bukan tentang uang dan ketenaran. Saya sangat beruntung bisa melakukan ini. Tapi saya pikir, tidak apa-apa sekarang (meninggalkan peran), dan itu karena kami membuat film ini," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler