Seedorf Klaim Milan dan Inter Favorit Raih Scudetto
Seedorf tak yakin Juventus memiliki kekuatan yang sama musim ini.
REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO--Legenda AC Milan Clarence Seedorf mengeklaim Milan dan Inter Milan favorit memenangkan Scudetto musim ini.
Ia memperkirakan persaingan tim papan atas akan berimbang namun dua tim asal Milan tersebut sedikit lebih diunggulkan.
Seedorf menantikan kiprah Milan kembali berlaga di Liga Champions setelah sekian lama tak tampil di turnamen paling akbar di benua biru tersebut.
Meski Juventus merajai Serie A dalam Sembilan tahun terakhir, Seedorf tak yakin mereka memiliki kekuatan yang sama musim ini.
“Dikatakan demikian, Juventus akan selalu kompetitif, tetapi saya tetap yakin bahwa mereka yang lapar lebih diunggulkan daripada mereka yang telah menang begitu banyak,” ujarnya dilansri dari Football Italia, Kamis (9/9).
Seedorf menggantikan Massimiliano Allegri ketika dipecat Milan pada 2014. Seedorf memimpin Rossoneri di Liga Champions terakhirnya saat melawan Atletico Madrid. Kendati demikian, Seedorf merasa bangga atas apa yang dilakukan untuk Milan.
Seedorf juga bicara mengenai dua striker veteran Milan Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud. Menurutnya usia mereka yang sudah tua tak menjadi masalah terhadap peluang Milan dan Inter merebut Scudetto.
Seedorf mengukir kisah sukses selama menjadi pemain Milan. Ia menghabiskan sepuluh tahun di San Siro dan memenangkan dua Scudetto serta dua Liga Champions. Sebelum bergabung Milan, ia berseragam Inter dua setengah tahun.
Seedord bergabung dengan beberapa pemain terbaik dalam sejarah Milan, termasuk Paolo Maldini yang sekarang menjadi direktur teknis klub. Ia mengaku masih saling berkomunikasi. Dan Milan dinilai berada di tangan orang baik.
“Milan sedang membangun sesuatu yang solid dengan perpaduan yang baik antara pemain muda dan berpengalaman. Paolo berpikiran sama denganku. Mereka menandatangani [Olivier] Giroud di musim panas, jadi kami memiliki pandangan yang sama,” ujarnya.
Di usia 38 tahun, Seedorf masih bermainn untuk Brazil Botafogo selama dua musim. Ia bahkan merasa mendapatkan penampilan lebih baik ketika usia menginjak 34 tahun daripada saat usia 26 tahun.
Oleh karena itu ia tak menganggap usia akan menjadi penghalan pemain mencapai kesuksesan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika