Mensos Pertimbangkan Bantu Keluarga Napi Kebakaran Lapas

Risma akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan kementerian lain.

ANTARA/Muhammad Iqbal/aww.
Petugas memasukkan jenazah korban kebakaran lapas ke dalam mobil dari ruang instalasi pemulasaran jenazah untuk kemudian dibawa pulang keluarganya di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (9/9/2021). Korban tewas peristiwa kebakaran Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang bertambah tiga orang, yang semula 41 orang korban tewas kini menjadi 44 orang korban tewas.
Rep: Febryan A Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mempertimbangkan untuk memberi bantuan kepada keluarga dari narapidana yang menjadi korban kebakaran di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. Risma akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan kementerian lain.


"Iya nanti kita analisa (terkait kebakaran Lapas Tangerang). Kita tidak bisa sendiri (dalam menentukan pemberian bantuan)," kata Risma, di Jakarta, Kamis (9/9).

Risma mengatakan, hal serupa juga dia lakukan ketika diminta Komnas HAM untuk memberi bantuan kepada warga terdampak konflik di Papua. "Saya pun harus koordinasikan karena saya tidak bisa sendiri. Kita takut salah kebijakan, jadi saya komunikasi dan mohon Bapak Menkopolhukam (Mahfud MD) untuk membantu agar dirapatkan, dikoordinasikan," ujar Risma.

Koordinasi antarkementerian, lanjut Risma, juga untuk memastikan jumlah keluarga dari korban kebakaran Lapas Tangerang. Sebab, dalam memberikan bantuan harus mengacu kepada data yang akurat. "Jadi seperti itu. Kita bisa langsung (berikan bantuan)," katanya.

Sebelumnya, Rabu (8/9) dini hari, Lapas Kelas 1 Tangerang terbakar hebat. Akibatnya, 44 narapidana tewas terpanggang, lima lainya mendapat luka bakar serius, dan 73 orang mengalami luka ringan.

Baca juga : Desa Gegesik Kulon Masuk Kategori 50 Desa Wisata Indonesia

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler