Takut Asam Urat, Lansia Sering Hindari Kacang-Sayuran Hijau

Sayuran hijau dan kacang-kacangan sering dikira penyebab kambuhnya asam urat.

Republika/Prayogi
Sayuran (ilustrasi). Asam urat biasanya naik justru bukan karena konsumsi sayuran atau kacang-kacangan.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tidak sedikit orang berusia lanjut (lansia) yang khawatir asam uratnya kambuh saat mengonsumsi sayuran dalam kesehariannya. Padahal, tubuhnya juga tetap butuh asupan serat, termasuk yang bisa didapatkan dari mengonsumsi sayuran.

Selain sayuran hijau, kacang juga dikhawatirkan memicu kenaikan kadar asam urat dalam darah. Padahal, keduanya bukan makanan utama penyebab kambuhnya gejala asam urat.

"Kadar asam urat naik justru bukan dari kacang dan sayur," kata dokter spesialis gizi dr. Marya Haryono, MGizi, Sp.GK, FINEM.

Menurut dr. Marya, asam urat memang mudah sekali tinggi, terlebih apabila seseorang mengonsumsi banyak kolesterol, seperti jeroan dan daging merah. Bahkan, gout juga ada hubungannya dengan makanan terlalu manis.

"Yang bikin asam urat justru seperti daging dan jeroan," kata dr. Marya dalam peluncuran suplemen kesehatan Fibe Mini, Kamis (9/9).

Baca Juga



Marya menjelaskan, lansia bisa mencari alternatif yang sesuai andaikan terlalu takut dengan sayuran hijau dan atau kacang-kacangan. Sayuran yang tidak berwarna hijau dan beralih dari kacang ke tahu atau tempe bisa dilakukan.

"Selain itu, sebenarnya masalah asam urat bukan semata-mata karena makanan, kadang-kadang bawaan kecenderungan tinggi," ujar dr. Marya.

Selain konsumsi serat, nutrisi harian dan gizi seimbang tetap perlu diperhatikan. Serat merupakan salah satu elemen penting untuk kesehatan.

Faktanya, 95 persen orang Indonesia kekurangan konsumsi serat, setiap harinya. Mereka hanya konsumsi sekitar 27 persen (8 gr dari 30 gr anjuran harian) kebutuhan serat harian dari makanan sehari-hari.

Gaya hidup, terutama pola makan yang tidak seimbang serta rendah serat, dapat berujung pada sistem pencernaan yang tidak sehat. Ujungnya, kondisi itu dapat berdampak serius terhadap kondisi kesehatan.

Penting juga bagi lansia untuk memperhatikan asupan cairan. Hal yang yang tidak kalah wajib adalah latihan atau olahraga sesuai kemampuan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler