Piala Presiden Esports 2021 Usung Empat Gim

Panitia juga menaikkan hadiah menjadi Rp 2 miliar.

Antara/Novrian Arbi
Jalannya salah satu babak kualifikasi pada Piala Presiden tahun lalu.
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi olahraga berbasis teknologi dengan tajuk Piala Presiden Esports kembali digelar tahun ini. Dalam edisi ketiga sejak bergulir pada 2019 lalu, penyelenggara melakukan beberapa pembaruan.


Piala Presiden Esports 2021 mengusung empat permainan yang akan dipertandingkan, yaitu eFootball Pro Evolution Soccer (PES), gim Moba Lokapala dan Mobile Legends, serta gim genre battle royale yakni PUBG Mobile.

Setiap gim nantinya akan menggelar kualifikasi untuk regional Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, NTB dan NTT, serta Maluku dan Papua. Hanya tim terbaik dari tiap regional yang melaju ke babak final.

Selain memilih empat gim sebagai salah satu pembaruan dari edisi sebelumnya, panitia Piala Presiden Esports kali ini meningkatkan total hadiah sebesar Rp 2 miliar atau naik Rp 500 juta dari tahun lalu. 

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pihaknya kembali menggelar Piala Presiden Esports setelah melakukan serangkaian tinjauan mengingat kompetisi ini pertama kalinya digelar saat Indonesia berada di masa pandemi

"Dengan penuh pertimbangan di tengah pandemi. Bersama lima kementerian, termasuk juga KONI dan PB ESI, turnamen Piala Esports 2021 kami nyatakan dimulai," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/9). 

Moeldoko menyampaikan, industri permainan berbasis teknologi mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. Itu dibuktikan lewat digelarnya Piala Presiden Esports sejak 2019 lalu. 

"Berkembang pesatnya industri game secara pasar dan produsen. Indonesia merupakan pasar terbesar di asia tenggara dan peringkat 12 di dunia. Per tahunnya terus bertambah pendapatan yang tahun ini mencapai Rp 14 triliun," ujarnya. 

Sementara Ketua Piala Presiden Esports 2021, Rangga Danu Prasetyo mengungkapkan, pihaknya sengaja membawa gim lokal seperti Lokapala untuk menjadi bagian gim yang dikompetisikan tahun ini. Ia mengklaim, punya tujuan khusus setelah memutuskan hal tersebut. 

"Memang sengaja berganti-ganti gim untuk meingkatkan atensi masyaratkan dan potensi para atlet," ucapnya. 

Sebelum memutuskan memilih Lokapala, kata Rangga, pihaknya sudah berdiskusi dengan pemerintah dan pengembang gim. Selain itu, ia juga mempertimbangkan potensi sebuah gim yang bisa diterima dan berkembang di tengah masyarakat.

"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kami mempertimbangkan kemungkinan popularitas itu," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler