Pengaruh KMS Berbasis Android Terhadap Totalitas Bekerja

Teknologi merupakan faktor penting untuk meningkatkan totalitas bekerja.

Dok UNM
Dosen Univesitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian pengaruh KMS berbasis android terhadap efektivitas dan totalitas bekerja pada musim pandemi.
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Rosi Kusuma Serli


Penerapan knowledge management di perusahaan, tampaknya sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada masa pandemi saat ini. Kemampuan perusahaan mengelola knowledge management merupakan kekuatan yang diperlukan perusahaan untuk tetap bertahan. 

Knowledge management merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi, memilih, mengatur dan menyebarkan informasi serta keahlian penting di dalam suatu organisasi, sebagai upaya untuk mengembangkan produktivitas dan prestasi kerja sehingga mampu meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Selain itu, knowledge management dapat dimanfaatkan sebagai cara dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi.

Knowledge management diperlukan  untuk menjaga pendistribusian pengetahuan yang baik kepada penggantinya. Penerapan Knowledge Management System (KMS) yang baik adalah tidak terhalang batasan waktu, tempat dan lokasi geografis dan mampu mendistribusikan hasil training seorang karyawan sebagai proses pengembangan atau peningkatan keilmuan, pengetahuan, kemampuan dan kepribadian kepada seluruh karyawan. 

Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah melakukan penelitian dalam merancang aplikasi untuk membantu penerapan knowledge management berbasis android. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ini, pembuatan KMS berbasis android, dapat meningkatkan efektivitas dan totalitas dalam bekerja.

Untuk membantu penerapan KMS pada suatu perusahaan, maka dibutuhkan KMS berbasis smartphone android yang akan memudahkan karyawan untuk mendapatkan informasi dan berbagi pengetahuan, kapanpun dan dimanapun. Selain itu, pengguna hanya perlu menjalankan aplikasi dengan mengklik ikon aplikasi KMS tanpa harus mengetik alamat situs. Setiap pengetahuan yang akan dibagi pun, tidak ada waktu khusus kapan harus dibagikan, dan semua karyawan dapat menggunakan fasilitas tersebut, sehingga diharapkan proses kerja dapat dilakukan dengan mudah.

Pada proses penelitian ini, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah menyebarkan kuesioner kepada 14 responden yang merupakan karyawan departemen audit pada suatu perusahaan. Kuesioner yang disebarkan untuk menganalisis kebutuhan KMS berbasis android, pada departemen audit perusahaan tersebut dan juga untuk mengukur seberapa penting kinerja aplikasi KMS berbasis android bagi karyawan.

Kuesioner ini terdiri dari empat bagian, yaitu bagian pertama tentang profil karyawan, bagian kedua adalah tanggapan karyawan mengenai penerapan knowledge management berbasis smartphone android, bagian ketiga adalah profil Head Of Audit (HOA), bagian keempat tanggapan HOA mengenai penerapan KMS berbasis android, guna meningkatkan efektivitas dan totalitas kerja karyawan.

Hasil dari jawaban responden, setelah diolah dan dihitung menggunakan kriteria penilaian skala likert. Maka, dari keseluruhan data yang diolah didapat kesimpulan bahwa kebutuhan KMS berbasis Android sangat dibutuhkan. 

Hal itu mengingat masa sekarang, teknologi merupakan faktor penting untuk meningkatkan totalitas bekerja. Artinya pembuatan KMS android dapat meningkatkan efektifitas dan totalitas bekerja. Nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan sebesar 3,25 yang berada pada interval 2,60 – 3,39. 

Di  bidang pengembangan informasi, pada KMS pun tidak terlepas dari tiga elemen utama, yaitu: manusia, proses dan teknologi. Ketiganya merupakan elemen penting yang dapat menentukan keberhasilan penerapan KMS di perusahaan. Bahkan, dapat dikatakan bahwa KMS itu sendiri adalah integrasi dari manusia dan proses, yang kemudian dimungkinkan dengan teknologi sebagai fasilitator pertukaran informasi, pengetahuan dan keahlian untuk meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan.

Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini terhadap penerapan KMS berbasis smartphone android yakni: pertama, berdasarkan kuesioner analisis kebutuhan terhadap KMS berbasis smartphone android yang telah disebarkan kepada 14 responden, dapat disimpulkan bahwa KMS berbasis smartphone android dibutuhkan untuk meningkatkan totalitas bekerja. 

Artinya, pembuatan KMS android dapat meningkatkan efektivitas dan totalitas bekerja. Nilai rata – rata dari keseluruhan pernyataan sebesar 3,25 yang berada pada interval 2,60 – 3,39. 

Kedua, berdasarkan kuesioner tanggapan karyawan terhadap penerapan KMS berbasis smartphone android yang telah disebarkan kepada 14 responden, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyimpulkan bahwa penerapan KMS berbasis smartphone android mampu meningkatkan pengetahuan tentang audit serta efektifitas dan totalitas bekerja bagi karyawan.

*)Penulis adalah  dosen Universitas Nusa Mandiri, Prodi Informatika.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler