Masyarakat Diharapkan Selalu Termotivasi untuk Olahraga

Penyebab malas berolahraga adalah kurangnya motivasi dari dalam diri individu.

Pikrepo
Ilustrasi olahraga
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan berbadan bugar di hari tua agar tetap bisa bergerak lincah dan tidak mudah sakit menjadi impian semua orang. Tentunua itu bukan sesuatu yang mustahil diwujudkan, karena sebenarnya hanya ada dua hal yang perlu kita lakukan, yaitu menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.


Namun karena beberapa hal, banyak di antara kita yang tidak menjalani dua pola tersebut, terutama rutin berolahraga. Padatnya aktivitas harian sering menjadi alasan bagi banyak orang melewatkan olahraga. Padahal, jarang berolahraga dapat berakibat buruk bagi tubuh di antaranya dapat meningkatkan risiko obesitas, mengalami gangguan tidur atau insomnia, meningkatkan risiko osteoporosis, dan rentan terserang penyakit kronis seperti diabetes, jantung, hingga stroke. 

Hal ini disebakan oleh sirkulasi darah dalam tubuh yang kurang baik membuat sistem kekebalan tubuh tak dapat berfungsi optimal.

Mengingat kita masih berada di tengah pandemi, tentunya tubuh juga lebih rentan mengalami gejala berat apabila terkena Covid-19. Tentunya hal yang berbeda terjadi apabila kita rutin berolahraga.

Menurut dr Rachmad Wishnu Hidayat, Sp.KO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), terungkap bahwa satu-satunya hal yang membuat seseorang malas berolahraga adalah kurangnya motivasi dari dalam diri individu itu sendiri. Hal senada juga pernah dimuat oleh Times of India pada sebuah studi yang diterbitkan tahun 2020.

Berangkat dari fakta tersebut, sebagai dorongan untuk memotivasi masyarakat Indonesia agar lebih aktif menjalani gaya hidup sehat, V-Soy melalui program Transoymation yang sudah berlangsung selama tiga pekam ini menghadirkan rangkaian program olahraga virtual bagi siapa saja yang ingin memulai gaya hidup sehat, karena dipandu oleh para coaches berpengalaman. 

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti workout secara virtual di YouTube V-Soy World yang berlangsung sejak Senin (16/8) yang lalu ditonton lebih dari 10 ribu orang. Selain sesi workout, V-Soy turut menghadirkan sesi sharing secara langsung di Instagram bersama empat coaches dan dr. Andhika Raspati, SpKO (sport medicine doctor) serta Nana Mirdad terkait gaya hidup sehat.

Sebagai upaya mendorong motivasi masyarakat untuk mulai ikut beralih ke gaya hidup sehat bersama V-Soy, terdapat rangkaian program Transoymation yang telah disiapkan berupa pola latihan setiap minggunya yang dapat diakses melalui channel YouTube V-Soy World.

"Pada program #Transoymation, V-Soy juga memberikan hadiah berupa saldo GO-PAY Rp 500 ribu setiap pekannya serta reward berupa Garmin Watch, Yoga Mat, Smart Watch dan hadiah menarik lainnya bagi perserta terpilih yang aktif mengikuti rangkaian program Transoymation dari awal hingga selesai," kata dr. Andhika, dalam keterangan resminya, Jumat (17/9).

"Melalui rangkaian program Transoymation, V-Soy berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih termotivasi dalam menjalani gaya hidup sehat. Sebagai Smart Soy Solution, V-Soy berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat di dalam aktivitas sehari-hari dengan menghadirkan berbagai produk minuman kedelai yang mengandung protein tinggi salah satunya V-Soy Golden Grain

Informasi lebih lanjut mengenai Transoymation dapat diakses melalui https://www.instagram.com/vsoyworldindonesia/," kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler