Israel Rogoh 30 Juta Dolar untuk Buru Tahanan Palestina

Polisi sebut ini adalah perburuan paling mahal dalam sejarah Israel.

AP/Sebastian Scheiner
Seorang penjaga penjara berdiri di penjara Gilboa di Israel utara, Senin, 6 September 2021. Pasukan Israel pada hari Senin melancarkan perburuan besar-besaran di Israel utara dan Tepi Barat yang diduduki setelah beberapa tahanan Palestina melarikan diri semalam dari fasilitas keamanan tinggi di sebuah pelarian yang sangat langka.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pada 6 September lalu, Israel melancarkan perburuan terbesar dalam sejarah. Pasukan Israel memburu enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara Gilboa, yang terkenal memiliki keamanan tinggi.  

Operasi perburuan tersebut sejauh ini telah menelan biaya 30 juta dolar AS. Media Israel, KAN, melaporkan bahwa, perburuan terhadap enam tahanan Palestina itu telah merugikan Israel antara 3 juta dolar AS dan 6 juta dolar AS per hari. "Ini adalah perburuan paling mahal dalam sejarah Israel," ujar seorang sumber polisi, dilansir Middle East Monitor, Ahad (19/9).

Selama 14 hari berturut-turut, tentara Israel dan dinas intelijen Shin Bet bergabung dengan polisi untuk mencari tahanan Palestina. Mereka mengerahkan drone dan helikopter. Bahkan, mereka juga mendirikan ratusan pos pemeriksaan.

Pasukan gabungan berhasil menangkap empat tahanan Palestina yang kabur. Sementara dua lainnya masih buron. Pihak keamanan Israel belum menemukan jejak mereka. Pihak keamanan menduga salah satu dari dua tahanan yang masih buron itu telah memasuki Jenin.

Pasukan Israel pada Sabtu (11/9) kembali menangkap dua dari enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan maksimum. Kedua pria itu ditemukan bersembunyi di tempat parkir truk di sebuah desa Arab di Israel utara, dekat kota Nazareth.

Rekaman video yang dibagikan oleh Polisi Israel menunjukkan, petugas membawa kedua tahanan yang kabur dengan penutup mata dan borgol. Petugas membawa mereka ke dalam kendaraan polisi. Beberapa jam sebelumnya, polisi Israel telah menangkap dua tahanan lainnya, sehingga total tahanan yang telah ditangkap menjadi empat. Sementara  dua sisanya masih buron.

Salah satu pria yang ditangkap pada Sabtu pagi adalah Zakaria Zubeidi, yang merupakan mantan komandan kelompok bersenjata Brigade Martir Al Aqsa Fatah di kota Jenin, Tepi Barat. Zubeidi sebelumnya pernah menerima amnesti Israel. Dia kembali ditangkap oleh Israel pada 2019, karena diduga terlibat dalam penembakan. Sementara lima tahanan lainnya adalah anggota kelompok militan Jihad Islam.

Di seberang Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, warga Palestina menggelar aksi protes untuk mendukung para tahanan yang melarikan diri tersebut. Mereka dinilai sebagai pahlawan dalam perjuangan Palestina untuk mendirikan negara yang merdeka dan merebut kembali wilayah yang dicaplok Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Israel mengatakan warga Palestina yang terlibat dalam kegiatan kekerasan anti-Israel, merupakan bagian dari teroris.

Baca Juga


Kemenangan besar

Sementara faksi-faksi Palestina menilai kaburnya tahanan dari penjara Gilboa sebagai kemenangan besar. Pembobolan penjara dipandang sebagai kegagalan keamanan dan intelijen Israel.


Pembobolan Penjara Gilboa mengejutkan otoritas Israel karena enam narapidana itu diam-diam menggali terowongan dari sel mereka ke luar penjara. Layanan Penjara Israel (IPS), sedang menyelidiki insiden itu, termasuk apakah penjaga di menara, dekat terowongan di luar penjara, sedang tidur saat para napi kabur.

Menurut IPS, kamera pengawas mendokumentasikan pelarian itu. Namun sipir penjara dan penjaga tidak memperhatikan tayangan kamera saat kejadian. "Rekaman kamera menunjukkan dua napi melarikan diri ke arah utara tetapi kami yakin ini adalah upaya untuk mengalihkan operasi pencarian," jelas polisi.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa enam tahanan Palestina keluar dari sel pada pukul 01.30 dengan menggali lubang di lantai kamar mandi mereka. Begitu keluar, mereka mengganti pakaian mereka di dalam sebuah mobil yang kemudian membawa mereka kabur.

Pada 01.49, polisi menerima telepon dari seorang warga yang berkendara di sekitar Penjara Gilboa. Dia melihat orang-orang mencurigakan di dekat penjara sedang memindahkan barang-barang.

Pukul 02.00, patroli polisi tiba di tempat kejadian dan pada pukul 02.14, warga lainnya menelepon polisi dan memberi tahu mereka bahwa mereka melihat narapidana di dekat penjara. Pasukan keamanan Israel tidak mengumumkan rincian lebih lanjut tentang operasi pencarian mereka.
 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler