Angelina Jolie Ingin Kembali ke Kamboja

Angelina Jolie akan menggulirkan program Women for Bees di Kamboja.

EPA
Aktris Angelina Jolie akan membantu program Women for Bees di Kamboja.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Hollywood Angelina Jolie berencana kembali ke Kamboja pada 2022 mendatang. Dia akan menggulirkan program Women for Bees berikutnya.

Awal tahun ini, Jolie dinobatkan sebagai "ibu angkat" dari inisiatif Women for Bees. Inisiatif itu bertujuan untuk melatih 50 wanita dalam beternak lebah dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga


Women for Bees juga membantu sukarelawan membangun 2.500 sarang lebah di 25 cagar biosfer UNESCO, yang merupakan sebuah upaya untuk memperbanyak populasi makhluk penting itu hingga 125 juta. Jolie pun ingin membangun fase berikutnya dari program di wilayah Samlout. Apalagi, dia telah memiliki rumah di sana.

"Kami ingin memastikan setidaknya ada 50 wanita dari 25 biosfer, untuk memahami biosfer dan mengapa penting untuk memetakan dan membangun tim," ujar aktris Maleficent itu, seperti dilansir laman Ace Showbiz, Selasa (21/9).

Secara rinci, Jolie menyebut akan bekerja lebih jauh dengan UNESCO untuk memahami bagaimana cara memperluas wilayah kerja mereka. Termasuk bekerja sama dengan beberapa negara dan biosfer ini.

"Pelatihan berikutnya akan diadakan di Samlout, di rumah saya di Kamboja," jelas dia.

Mantan istri Brad Pitt itu juga mengakui bahwa dia merasa aneh dengan hal di mana hak perempuan atas pendidikan masih dibicarakan dan dipertimbangkan di banyak bagian dunia. Jolie merasa marah karena pendidikan perempuan adalah hak mereka.

"Ketika seorang gadis muda lahir, dia memiliki hak untuk pendidikan, itu hidupnya. Pertanyaan sebenarnya adalah mengapa kita terus membatasi akses anak perempuan ke pendidikan, mengapa kita terus mempertanyakannya? Bagi siapa pun, pendidikan akan membantu mereka menjadi lebih mampu, di mana mereka dapat berkomunikasi dan mereka dapat berkontribusi pada keluarga mereka, komunitas mereka, dan masyarakat," kata Jolie.

Sebanyak 25 cagar biosfer UNESCO tersebar di banyak negara. Cagar tersebut antara lain ada di Prancis, Italia, Rusia, Slovenia, Kamboja, Ethiopia, Rwanda, dan China.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler