Polda Kirim 30 Personel Brimob Kawal Atlet Riau di PON Papua
Brimob Polda Riau siap mengawal 147 atlet Riau yang ikut 29 cabor PON Papua.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengirim sebanyak 30 personel Brimob untuk mengawal atlet Riau selama bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Pengawalan terbanyak dilakukan di Kota dan Kabupaten Jayapura, karena dua wilayah itu menjadi lokasi terbanyak pertandingan cabang olahraga.
"Personel Brimob Polda Riau siap mengawal 147 atlet Riau yang bakal mengikuti 29 cabang olahraga PON XX. Personel akan dibagi di setiap venue cabang olah raga yang diikuti atlet Riau, di empat wilayah yaitu Jayapura Kabupaten, Jayapura Kota, Timika dan Merauke," kata Dansat Brimob Polda Riau, Kombes Dedi Suryadi kepada wartawan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (21/9).
Dedi mengatakan, selain Jayapura, sisa pengamanan baru dibagi untuk wilayah Timika, Kabupaten Mimika dan Merauke. Menurut dia, pengamanan tersebut juga disesuaikan situasi dan kondisi wilayah Papua saat ini. Tugas Brimob mengawasi atlet dan seluruh personel yang ikut, mulai dari tidur, bangun tidur, berangkat bertanding, bertanding sampai pulang kembali ke Provinsi Riau.
"Artinya kegiatan seluruh kontingen Riau ini akan diawasi sesuai aturan PON XX Papua, terutama terkait larangan meninggalkan venue maupun tempat penampungan yang telah ditetapkan sebelumnya," kata Dedi.
Dia menjelaskan, jika seluruh personel yang dikirim atau ditugaskan dalam pengamanan atlet, juga diperintahkan selalu siap dan menjaga kewaspadaan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk terus menjaga komunikasi antarsesama tim maupun tim aparat di Papua.
"Sebelum pengiriman personel Brimob ini, kita juga sudah berkomunikasi dengan pihak terkait di Papua seperti apa sistem yang akan diselenggarakan di sana serta kerja sama yang akan dijalankan bersama demi suksesnya PON ini," ujar Dedi.
"Kita juga berharap seluruh atlet bisa meraih prestasi maksimal dan mengharumkan nama Riau di tingkat nasional," kata Dedi menambahkan.