Zyrex Perkenalkan Line Up IoT

Penerapan IoT akan menjadi tren pemanfaatan teknologi di masa depan

Zyrex
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan Internet of Things (IoT) akan menjadi tren pemanfaatan teknologi di masa depan. PT. Zyrexindo Mandiri Buana tbk (Zyrex) merespons hal tersebut dengan merilis Zyrex IOT. 

Baca Juga


"Tepat pada hari ini, Zyrex berulang tahun ke-25 dan dalam rangka menyambut HUT Zyrex, Kami meluncurkan produk terbaru yaitu Zyrex IoT. Tujuan utamanya adalah memudahkan masyarakat untuk membantu kegiatan sehari-hari. Harapannya bersamaan dengan ulang tahun Zyrex dapat membuat sebuah perubahan industri di dunia teknologi sekarang ini", Timothy Siddik selaku CEO, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX),  dalam acara ulang tahun ke 25 Zyrex secara virtual, Selasa, (21/9). Selasa (21/9).

Adapun Zyrex IOT yang diperkenalkan antara lain, Zmart Lumina, Zmart Viso, Zmart Electron E1, Zmart Electron S1, Zmart Sentio D1, dan Zmart Sentio IR. Setiap piranti akan terkoneksi dengan ponsel melalui aplikasi Zyrex Smart Home. 

Zmart Lumina misalnya, merupakan lampu dengan pencahayaan yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Begitu juga dengan  Zmart Electron yang intinya akan mengatur kapan piranti itu digunakan semudah mengatur alarm pada ponsel.

"Oleh karena itu, untuk mengontrol produk Zyrex IoT Anda hanya perlu unduh aplikasi melalui Playstore (Android) atau App Store (iOS) dengan mencari nama "Zyrex Smart Home". Melalui Zyrex IoT Anda tidak perlu lagi khawatir akan hal yang sering dilupakan ketika beraktivitas, seperti lupa mematikan lampu, mematikan alat elektronik, mengisi daya ponsel terlalu lama, atau bahkan khawatir dengan kondisi rumah saat ditinggal jauh", ujar Timothy Siddik.

Saat ini, kata Timothy, target market dari Zyrex IOT masih menyasar home user. Namun, tidak menutup kemungkinan akan menyasar segmen komersial. 

 

 

Tumbuh

Pada kesempatan itu, Timothy mengungkap perkembangan Zyrex sepanjang 2020-2021. Menurut Timothy, secara finansial Zyrex diproyeksikan akan tumbuh 150 persen dari sisi revenue. "Tahun 2022, kami proyeksikan revenue akan tumbuh 50% dari 2021," kata dia.

Diungkap Timothy, kontribusi terbesar masih berasal dari laptop. Saat ini, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendibud Ristek) mengalokasikan belanja laptop dan TIK sebesar 3 triliun. "Untuk 2022-2024, pemerintah mengalokasikan sebesar Rp17 triliun,"kata dia.

Namun, produk IOT diproyeksi akan tumbuh. "Kontribusi pertumbuhan tersebut dari produk IoT, akan memperbanyak jenis produknya. Tetapi, kontribusi terbesar masih dari laptop,” kata Timothy.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler