38 Anggota Tim Piala Sudirman Bertolak ke Finlandia

Tim Indonesia untuk Piala Sudirman terdiri dari 11 atlet putra dan 9 putri.

DOK PBSI
Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna (tengah bawah) bersama tim Piala Sudirman dan Thomas-Uber.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional bulu tangkis Indonesia yang berkekuatan 38 orang terdiri atas atlet, pelatih teknik dan fisik, dokter, hingga psikolog bertolak ke Finlandia dari Jakarta, Selasa (21/9) malam. Mereka akan mengikuti kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman.

Baca Juga


Tim Indonesia untuk Piala Sudirman terdiri dari 11 atlet putra dan sembilan putri. Mereka akan berlaga di Kota Vantaa pada 26 September-3 Oktober. Indonesia masuk di Grup C bersama Denmark, Komite Olimpiade Rusia, dan Kanada.

"Kami sudah siap, mohon doanya agar tim bisa bermain lepas dan menampilkan performa terbaik. Semoga pula Indonesia bisa merebut Piala Sudirman untuk dibawa kembali ke Tanah Air," kata Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky dalam keterangan resminya.

Menurut manajer tim Eddy Prayitno, kondisi tim sudah siap tempur. Hasil uji PCR yang dilakukan pada Senin pagi juga menunjukkan hasil negatif dari seluruh anggota tim. 

PBSI mengakui punya ambisi besar untuk memboyong lambang supremasi bulu tangkis beregu campuran dunia yang baru sekali diraih pada penyelenggaraan perdana di Jakarta tahun 1989. 

Skuad Merah Putih bertolak dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada hari Selasa pukul 21.05 WIB. Mereka menggunakan penerbangan Turkish Airlines nomor TK57 lewat Istanbul.

Sebelum berangkat, tim Piala Sudirman juga sempat dilepas oleh Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa sore. Alex berpesan agar tim Merah Putih selalu kompak dan bisa menikmati pertandingan selama berjuang di Finlandia.

"Selamat jalan dan selamat bertanding. Tunjukkan penampilan terbaik dan menikmati pertandingan. Doa kami menyertai perjuangan tim Indonesia. Semoga pemain mampu menjaga kesehatan dan kekompakan," tutur Alex.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler