Komnas HAM: Nakes Minta Jaminan Keamanan di Papua

Komnas HAM meminta Polda Papua meningkatkan jaminan keamanan untuk para nakes

ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Rep: Mimi Kartika Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, para tenaga kesehatan (nakes) yang berada di Papua meminta jaminan keamanan. Hal ini disampaikan usai peristiwa penyerangan kepada nakes di Puskesmas Kiwirok, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada 13 September lalu.

"Teman-teman nakes yang datang ke Komnas HAM termasuk yang kami kunjungi di rumah sakit, itu sangat serius mereka meminta jaminan keamanan," ujar Taufan dalam diskusi daring bertajuk Peduli Lindungi Nakes di Daerah Konflik, Sabtu (25/9).

Peristiwa serangan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) itu diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Taufan sangat menyesalkan penyerangan di Kiwirok juga menimpa para nakes yang sedang berjuang menyelamatkan penduduk di daerah rawan konflik.

Menurut Taufan, nakes bekerja bukan sekadar mencari nafkah, melainkan juga menjalankan tugas kemanusiaan di daerah rawan konflik. Untuk itu, Komnas HAM meminta Polda Papua meningkatkan jaminan keamanan untuk para nakes yang sedang menjalankan tugas di Papua.

"Itu yang kami sampaikan juga kepada Pak Kapolda Papua. Pak Kapolda berjanji akan memberikan perlindungan," kata Taufan.

Namun, dia melanjutkan, komitmen perlindungan kepada nakes itu dilakukan dengan langkah-langkah konkret. Salah satunya memastikan keselamatan nakes bernama Gerald Sokoy yang belum ditemukan setelah peristiwa penyerangan.

"Sekali lagi kami ingin minta supaya pastikan bahwa Gerald itu pulang dengan selamat. Itu penting buat kami," tutur Taufan.

Sebelumnya, kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang terjadi pada Senin (13/9). Selain baku tembak, KKB juga menyerang warga sipil, termasuk nakes. Salah seorang nakes, Gabriela Meilan meninggal dunia. Sementara empat rekannya mengalami luka berat dan dirawar di rumah sakit.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler