Ada Restu Luhut dalam Penunjukan Lodewijk Gantikan Azis

Airlangga menegaskan, tidak ada perpecahan di Golkar dalam penunjukan Lodewijk.

Republika/ Wihdan
Lodewijk Freidrich Paulus - Sekjen Golkar
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akhirnya menunjuk Sekretaris Jenderalnya, Lodewijk F Paulus sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Menurut Airlangga, penunjukan Lodewijk telah disetujui oleh senior Golkar, termasuk Luhut Binsar Pandjaitan.

"Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjuk Saudara Lodewijk F Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR menggantikan Saudara Azis Syamsuddin," ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9).

Baca Juga



Keputusan penunjukan Lodewijk sebagai wakil ketua DPR diambil pada rapat pleno Partai Golkar yang digelar pada Senin (27/9) malam.  Airlangga menerangkan, penunjukan Lodewijk F Paulus sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin telah melewati berbagai pertimbangan, Salah satunya lewat konsultasi dengan Ketua Dewan Penasihat partai Luhut Binsar Pandjaitan.

"Jadi sudah pembahasan dengan Pak Ketua Dewan Pembina Pak Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Pak Agung Laksono, Ketua Dewan Kehormatan Bapak Akbar Tanjung, dan juga penasehat Luhut Binsar Pandjaitan," ujar Airlangga.

"Jadi berbagai pertimbangan sudah diterima, juga dalam kesempatan ini kami juga berprihatin dengan yang terjadi dengan Pak Azis Syamsuddin," ujar Airlangga, menambahkan.

Airlangga menegaskan, penunjukan Lodewijk, tidak akan menimbulkan faksi di internal partai tersebut.

"Tidak ada (faksi), kemarin sudah rapat. Namanya rapat sudah, sudah konsensus dan kemarin sudah revitalisasi pengurus," ujar Airlangga.

Lodewijk, kata Airlangga, merupakan sosok yang tepat menggantikan Azis Syamsuddin sebagai pimpinan DPR. Ia merupakan anggota Komisi I DPR yang dinilai tepat mengisi posisi wakil ketua DPR bidang koordinator politik, hukum, dan keamanan (korpolkam).

"Tentu di Partai Golkar, Pak Lodewijk sebagai Ketua Bidang Koordinator Kajian Strategis dan SDM sebelum menjabat sebagai sekjen," ujar Airlangga.

Selanjutnya, DPR akan menyampaikan nama Lodewijk dalam rapat pimpinan Badan Musyawarah (Bamus) pimpinan DPR. Kemudian akan dibawa ke rapat paripurna DPR, yang rencananya akan digelar pada Kamis (30/9).

Ketua DPR Puan Maharani, menyatakan, telah menerima surat dari Partai Golkar, terkait pengganti Azis Syamsuddin.

"Kami sudah menerima langsung surat dari Ketua Umum Golkar yang mengusulkan nama Pimpinan DPR RI yang akan menggantikan Bapak Azis Syamsuddin," ujar Puan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9).

Pembahasan ihwal pengganti Azis sudah dibicarakan oleh pimpinan DPR dalam rapat yang digelar Selasa (28/9). Namun kemarin, Puan menjelaskan bahwa DPR belum mendapatkan surat penggantian dari Partai Golkar.

"Partai Golkar mengirimkan surat terkait proses pergantian wakil ketua atau pimpinan DPR RI dari Partai Golkar. Kami kemudian sesuai mekanisme akan kemudian menjalankan mekanisme atau proses pergantian antar waktu itu," ujar Puan.

Rencananya,  DPR akan menyampaikan nama Lodewijk dalam rapat pimpinan Badan Musyawarah (Bamus) pimpinan DPR. Kemudian akan dibawa ke rapat paripurna DPR, yang rencananya akan digelar pada Kamis (30/9).

"Ini pergantian pimpinan DPR dari Partai Golkar, untuk segera diteruskan pada paripurna yang InsyaAllah besok akan dilaksanakan pada (rapat) paripurna per tanggal 30 September," ujar Puan.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman mengatakan, pihaknya tak perlu menggelar sidang etik untuk Azis Syamsuddin. Pasalnya, politikus Partai Golkar itu sudah mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR.

"Tidak perlu, tidak perlu terkait masalah itu, kecuali nanti hasilnya seperti apa. Kan ini beliau mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/9).

Selain itu, MKD juga tak lagi memproses laporan-laporan yang masuk untuk Azis. Sebab sekali lagi disampaikannya, Azis telah menyampaikan pengunduran dirinya dari posisi wakil ketua DPR.

"Ini kan bukan kayak perdata ya. Bukan persoalan berapa jumlah laporan, tapi fakta hukumnya adalah terkait Pak Azis," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman pun mengapresiasi pengunduran diri Azis Syamsuddin dari posisi wakil ketua DPR. Menurutnya, langkah tersebut tak memberatkan citra DPR sebagai institusi.

"Juga mengurangi tekanan kepada DPR secara institusi, karena kita ini bagaimanapun disorot masyarakat," ujar Habiburokhman.

Azis Suap Stepanus untuk Amankan Kasus - (Infografis Republika.co.id)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler