70 Persen Milenial Manfaatkan FLPP Perumahan

Rumah yang diincar milenial tak cuma rumah tapak, tapi juga rusun.

dok. Republika
Perumahan (ilustrasi). 70 persen milenial memanfaatkan FLPP.
Rep: Novita Intan Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengungkapkan saat ini kalangan milenial merupakan mayoritas segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memanfaatkan subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). 

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, sebanyak 70 persen segmen MBR yang memanfaatkan FLPP merupakan generasi milenial, sedangkan 11 persen dimanfaatkan oleh generasi Z. 

"Pemanfatan FLPP lebih banyak milenial baik itu di perkotaan maupun di luar kota, yang rumah susun maupun rumah tapak," ujar Herry saat Media & Public discussion Infobank Talk News 'Tren Properti Incaran Milenial, Cara Mudah Punya Rumah' secara virtual, Rabu (29/9).

Menurut Herry, realisasi KPR bersubsidi dari 2015 hingga 2020 mayoritas ada di Jawa Barat sebanyak 445,50 ribu unit. Kemudian disusul oleh Banten sebanyak 118,82 ribu unit. 

"Jakarta tidak masuk karena yang disubsidi orientasinya masih lebih ke landed, yang vertikalnya masih belum banyak. Ini tantangan yang harus kita jawab," ucapnya.

Maka itu, untuk menjawab tantangan tersebut Kementerian PUPR berupaya memfasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat baik dari sisi pasokan maupun permintaan. Dari sisi suplai, Herry mengungkapkan, Perumnas telah membuat desain rumah tapak yang sesuai dengan selera kaum milenial. Dari sisi permintaan bagaimana para milenial ini dapat difasilitasi untuk menjadi anggota Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). 

"Di dalam prosesnya kita berkeinginan fasilitas bagi mereka bisa diperoleh seawal mungkin walaupun harus menjadi anggota satu tahun terlebih dahulu. Selain itu milenial di segmen MBR juga bisa memanfaatkan FLPP dan bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) pada tahun depan," ucap Herry.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler