Forkopimda Kalsel Ikuti Hari Peringatan Kesaktian Pancasila
Kesaktian Pancasila memiliki makna membentengi Pancasila sebagai dasar negara
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi Forkopimda mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual pada Jumat (1/10/21), pukul 09.00 - 09.30 WITA, di Mahligai Pancasila, Banjarmasin.
Di tingkat pusat, upacara diselenggarakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini yakni "Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila".
Presiden Joko Widodo memimpin jalannya upacara, didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Turut hadir Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Wuri Ma'ruf Amin."Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang bangsa, utamanya pahlawan-pahlawan revolusi, mengheningkan cipta dimulai," ucap Jokowi, mengawali upacara.
Tidak hanya di Monumen Pancasila, prosesi mengheningkan cipta di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, terpantau berjalan dengan khidmat.Selanjutnya, Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti membacakan teks Pancasila. Disusul pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.Pembacaan Doa dari Menag Yaqut menutup rangkaian upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021, yang juga diikuti secara daring oleh para menteri, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, dan keluarga pahlawan revolusi.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor usai mengikuti upacara mengatakan, Kesaktian Pancasila memiliki makna sebagai usaha untuk membentengi peranan Pancasila sebagai dasar negara serta sebagai ideologi bangsa.
Serta Pancasila juga mempunyai peranan yang sangat penting sebagai dasar utama Negara Indonesia. Tak hanya itu, makna Kesaktian Pancasila pun juga dimaknai sebagai penghormatan kepada pahlawan revolusi.