Surabaya Mulai Uji Coba Pembukaan Kebun Binatang
Pengunjung KBS dibatasi 25 persen dari kapasitas normal.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya secara resmi memulai uji coba pembukaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Ahad (3/10). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan, sebelum uji coba pembukaan, dirinya telah melakukan pengecekan langsung kesiapan protokol kesehatan yang akan diberlakukan bagi setiap pengunjung yang datang ke KBS. Mulai saat pengunjung masuk, ketika berada di area KBS, hingga saat keluar.
“Insya Allah ini sudah siap semuanya, dan nanti tidak ada kesempatan untuk sentuhah karena semuanya pakai aplikasi dan juga pakai PeduliLindungi. Selama ini sudah banyak yang menunggu KBS dibuka, dan yang mau gowes ke KBS juga sudah antre,” kata Eri di Surabaya, Ahad (3/10).
Eri memastikan, pihaknya bakal membatasi pengunjung KBS, yakni hanya 25 persen dari kapasitas normal. Eri juga meminta Satgas Covid-19 di KBS untuk selalu berputar menggunakan sepeda untuk mengingatkan protokol kesehatan kepada para pengunjung. Utamanya ketika ditemukan ada pengunjung melepas masker dan berkerumun.
“Jadi tugasnya Satgas itu tidak boleh berhenti keliling. Dia berputar terus untuk mengingatkan para pengunjung, sehingga ketika KBS ini sudah dibuka, maka diharapkan tidak ada klaster KBS. Semoga tidak ada,” ujarnya.
Eri juga memastikan, pengunjung yang akan diperbolehkan masuk ke KBS itu harus sudah divaksin. Makanya, nanti juga ada aplikasi PeduliLindungi yang akan mengecek apakah pengunjung benar-benar sudah divaksin atau belum. Bagi pengunjung yang belum vaksin, Pemkot juga akan menyiapkan vaksin di KBS sekitar 1.000 dosis, baik untuk mereka yang ber-KTP Surabaya maupun luar Surabaya.
“Jadi, kita harus bisa menjawab tantangan Pak Menteri (Parekraf), kita diberikan amanah, dan harus menjalankan amanah ini sebaik-baiknya supaya tempat-tempat wisata yang lainnya juga bisa kita buka. Seperti taman-taman dan lainnya,” kata Eri.
Ia meyakini, pembukaan kembali KBS bakal membantu memulihkan perekonomian di Kota Surabaya. Apalagi, di dalam KBS ini banyak UMKM-nya, sehingga perekonomian itu bisa bergerak kembali melalui UMKM yang ada di tempat-tempat wisata Surabaya.