Sekuel 'Venom' Raih Rp 1,2 Triliun di Pembukaan Box Office
Pendapatan sekuel 'Venom' di box office mencetak rekor bioskop selama pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gairah masyarakat dunia untuk kembali ke bioskop tampaknya kian menyala-nyala. Hal ini ditunjukan dengan sekuel Venom yang berhasil menduduki pendapatan terbesar sejak dirilis sepanjang pandemi Covid-19. Pendapatan Venom: Let There Be Carnage mencapai hingga 90,1 juta dolar AS (Rp 1,2 triliun) pada pembukaannya di box office Amerika Serikat.
Angka itu merupakan angka perilisan tiga hari terbesar sepanjang era pandemi sejak Covid-19 memaksa bioskop untuk tutup pada Maret 2020. Pada akhir pekan yang sama dua tahun lalu, pembukaan rilis film Joker mencapai angka hingga 96,2 juta dolar AS (Rp 1,3 triliun). Venom 2 juga menandai perilisan terbaik kedua sepanjang masa.
Venom 2 yang dibuat oleh Sony bekerja sama dengan Marvel Studios menghasilkan 25-30 juta dolar AS (Rp 365-427 milliar) di atas ekspektasi untuk menjadi sekuel pertama dari era pandemi. Angka itu mendahului film pertamanya Venom/saat tiga hari rilis hanya menghasilkan 80,3 juta dolar AS pada 2018.
Venom 2 dirilis juga secara bersamaan di platform streaming. Berita ini menjadi kabar lebih baik bagi Hollywood dan bioskop. Cinemark, salah satu dari tiga jaringan bioskop terbesar Amerika Serikat, menikmati akhir pekan pembukaan Oktober terbesar dalam sejarah, serta akhir pekan Oktober terbesar secara keseluruhan.
“Ini adalah contoh kuat lain yang diinginkan dan dibutuhkan semua orang untuk keluar dari rumah mereka untuk mendapatkan hiburan,” kata CEO Cinemark Mark Zoradi dalam sebuah pernyataan, dilansir dari hollywoodreporter, Senin (4/10).
Sementara, Black Widow adalah pemegang rekor pandemi sebelumnya pada tiga hari perilisan terbaik di era pandemi dengan hampir 81 juta dolar AS (Rp 1,15 triliun). Lonjakan penonton box office ini adalah kabar baik untuk film James Bond terbaru yang telah lama tertunda, No Time to Die, yang akan tayang di AS dan Kanada pada 8 Oktober.
Venom 2 juga menjadi berita utama di pasar bioskop luar negeri pertamanya, yakni di Rusia, saat dirilis dengan angka mencapai 13,8 juta dolar AS (Rp 196,6 miliar). Ini adalah pembukaan terbesar Sony sepanjang masa di pasar Rusia dan yang terbaik dari semua film selama pandemi.