Ganip Lepas Gerakan Mobil Masker Masyarakat di Kota Makassar

Ganip menjelaskan kegiatan Gerakan Mobil Masker bagian dari program Satgas

BNPB
Kepala BNPB selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito memberikan arahan dan sambutan sesaat sebelum melepas
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan penguatan protokol kesehatan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan melalui ‘Gerakan 500 Ribu Masker’ yang merupakan rangkaian dari program ‘Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat’ di beberapa wilayah Indonesia.


Upaya tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat kepada daerah dalam rangka memberikan kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan demi mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Kepala BNPB selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito melepas gerakan mobil masker tersebut secara simbolis dengan mengangkat bendera bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di depan Gedung Balai Prajurit M.Yusuf Kota Makassar, Jumat (8/10).

Dalam sambutannya, Ganip menjelaskan bahwa kegiatan Gerakan Mobil Masker tersebut juga menjadi bagian dari implementasi pelaksanaan program Satgas Penanganan COVID-19 dalam kaitan perubahan perilaku masyarakat, bidang relawan serta komunikasi publik. Adapun tujuannya adalah memberikan edukasi, sosialisasi dan mitigasi dari penuluaran virus SARS-CoV-2.

"Ini adalah implementasi dari pelaksanaan program Satgas Penanganan COVID-19 dalam bidang perubahan sikap perilaku, dalam bidang relawan dan bidang komunikasi publik, yang tujuannya adalah mengedukasi, mensosialisasikan dan sekaligus memitigasi,” jelas Ganip.

“Edukasi dan sosialisasi terhadap protokol kesehatan, khususnya di dalam penggunaan masker. Lalu juga memberikan mitigasi dengan memberikan masker, edukasi kepada masyarakat menggunakan masker yang benar dan membiasakan menggunakan masker sehari-hari,” imbuhnya.

Masker sebagai bagian dari alat protokol kesehatan menurut Ganip memiliki analogi yang sama dengan fungsi dan kegunaan payung. Payung tidak bisa menghentikan hujan, namun payung bisa melindungi diri manusia dari keterpaparan hujan, sehingga penggunaan masker memiliki arti penting bagi seseorang agar terhindar dari paparan COVID-19.

“Masker dan vaksin tidak bisa menghentikan atau menghilangkan COVID-19 di muka bumi ini. Tapi masker bisa mengurangi atau menghindari keterpaparan kita dari COVID-19, dan vaksin bisa mengurangi kefatalan apabila terpapar COVID-19,” jelas Ganip.

Usai upacara pelepasan, para relawan yang bertugas dalam program ‘Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat’ kemudian menyasar ke beberapa titik seperti terminal, mal, pusat-pusat perbelanjaan dan kuliner serta lokasi lain yang berpotensi terdapat kerumunan masyarakat di Kota Makassar. Selain membagikan masker, para relawan Satgas Penanganan COVID-19 tersebut juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker di masa pandemi COVID-19.

Kota Makassar menjadi rangkaian dari program ‘Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat’ setelah sebelumnya juga diselenggarakan di DKI Jakarta, Malang, Denpasar, Banda Aceh, Jayapura, Timika, beberapa kota di jalur Pantura, Pangandaran dan beberapa lokasi lainnya. Gerakan tersebut rencananya juga akan diselenggarakan di Manado esok hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler