Selandia Baru akan Percepat Program Vaksinasi

Selandia Baru targetkan menyuntikan 100 ribu dosis vaksin Covid-19 dalam satu hari

AP/Robert Kitchin/Pool Stuff
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memegang peta Selandia Baru selama konferensi pers pembaruan COVID-19 di Wellington, Selandia Baru, Senin, 23 Agustus 2021.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berharap dapat menyuntikan 100 ribu dosis vaksin Covid-19 dalam satu hari di imunisasi massal 16 Oktober mendatang. Ardern ingin mempercepat program vaksinasi sebelum melonggarkan peraturan pembatasan sosial.

Ardern meminta masyarakat berusia 12 tahun ke atas untuk menyingsingkan lengan baju untuk Selandia Baru dan membantu pemerintah melindungi negara dan (menjadi salah satu) negara dengan angka vaksinasi tertinggi di dunia. Sejauh ini sudah 2,44 juta orang atau 58 persen populasi 12 tahun ke atas yang menerima vaksin lengkap.

"Tidak ada yang menghentikan kami selain masyarakat (tidak) datang," kata Ardern pada konferensi pers di Wellington, Selasa (12/10).  

Selandia Baru berhasil menahan laju penyebaran virus selama pandemi sampai varian Delta yang sangat menular mewabah di negara Pasifik itu pada pertengahan Agustus lalu. Varian Delta mencetak rekor dengan 4.345 kasus infeksi dan 28 kematian.

Pada Selasa ini, Negeri Kiwi melaporkan 43 kasus infeksi lokal, naik dibanding satu hari sebelumnya yang sebanyak 35 kasus. Sebagian besar kasus baru terjadi di Auckland.

Sejak wabah varian Delta pecah pada  pertengahan Agustus pemerintah Selandia Baru menerapkan peraturan pembatasan sosial ketat di kota terbesar di Selandia Baru itu. Pekan lalu sejumlah peraturan di kota berpopulasi 1,7 juta orang tersebut sudah dilonggarkan.

Kini masyarakat dapat keluar rumah untuk bertemu orang-orang terdekat di luar ruangan dengan syarat pertemuan tidak lebih dari 10 orang. Warga Auckland juga sudah dapat mengunjungi pantai dan taman.

Baca Juga


sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler