Ahli Vaksin Rekomendasikan Dosis Vaksin Tambahan pada Lansia
Dosis tambahan itu dapat diberikan pada semua vaksin yang sudah disetujui WHO
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kelompok pakar yang memberi saran ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai vaksin menyarankan agar orang lanjut usia dan yang memiliki imun lemah menerima dosis tambahan vaksin Covid-19. Hal ini disampaikan dalam pertemuan rutin mereka.
Negara-negara kaya seperti Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat (AS) sudah merekomendasikan vaksin tambahan pada warga mereka. Dalam konferensi pers Senin (12/10), Direktur Vaksin WHO Kate O'Brien mengatakan kelompok itu menyarankan agar orang yang memiliki sistem imun yang lemah 'menerima dosis tambahan'.
Dosis tambahan itu dapat diberikan pada semua vaksin yang sudah disetujui WHO. Dosis tambahan artinya memberikan dosis ketiga karena biasanya vaksin Covid-19 membutuhkan dua dosis.
Dosis tambahan ini diberikan untuk memproduksi respons imun untuk melindungi dari gejala parah, rawat inap, dan kematian. O'Brien menjelaskan dosis tambahan diberikan antara satu dan tiga bulan setelah dosis kedua dan bukan untuk penguat imun atau booster.
Ia menekankan rekomendasi ini tidak berlaku pada dewasa muda yang sehat yang respons imunnya pada vaksinasi normal dan tidak memiliki penyakit bawaan. Pakar vaksin WHO merekomendasikan jika memungkinkan dosis tambahan menggunakan vaksin yang sama dengan vaksin pertama dan kedua.