Widy Istirahatkan Status Timnas Saat Bela Jatim di 3x3 PON
Widyanta Putra Teja adalah anggota timnas basket putra Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Pemain tim bola basket putra 3x3 Jawa Timur Widyanta Putra Teja mengistirahatkan statusnya sebagai pemain tim nasional Indonesia saat berjuang bersama rekan-rekannya di PON XX Papua. "Ketika saya datang ke sini, timnas saya istirahatkan dahulu," ujar Widy di Mimika Sport Complex, Mimika, Selasa (12/10).
Menurut pemain berusia 24 tahun itu, dengan menepikan sejenak ke-timnas-annya, dia bisa lebih berbaur dengan teman-temannya. Mereka pun lebih lepas dalam berlaga di lapangan.
Widy juga terhindar dari beban karena menganggap dirinya setara dengan pemain lain."Saya menganggap diri saya setara dengan teman-teman. Kami bekerja bareng-bareng buat Jawa Timur," tutur point guard klub West Bandits Solo itu.
Widymasuk dalam daftar 12 pemain tim nasional bola basket Indonesia yang disiapkan untuk bertanding di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023. Nantinya, selepas PON, Widyanta akan bergabung kembali ke skuad Merah Putih untuk menjalani pemusatan latihan (TC). Rencananya, timnas Indonesia akan bertolak ke Amerika Serikat pada akhir Oktober 2021 untuk melanjutkan TC.
Sementara, tim bola basket 3x3 putra Jawa Timur sukses melaju dari fase grup PON XX Papua setelah menorehkan dua kemenangan di Grup A, Selasa (12/10). Pada pertandingan di Mimika Sport Complex, Mimika, Jawa Timur mengalahkan Jawa Tengah 21-15 dan menundukkan Sulawesi Selatan 19-16. Hasil tersebut memastikan Jawa Timur setidak-tidaknya menyegel satu tempat pada babak play-off semifinal.
Namun, jika mampu menaklukkan Papua pada laga terakhirnya, Rabu (13/10), Jawa Timur dipastikan menjadi juara Grup A dan berhak langsung berada di semifinal.
Berbeda dengan basket 5x5 di mana juara dan runner up grup langsung ke semifinal, di basket 3x3 hanya juara grup yang langsung ke empat besar. Sementara peringkat dua grup akan bertanding melawan peringkat tiga grup sebelahnya. Pemenang akan lolos ke semifinal.
Dengan format ini, tim yang pada awalnya hanya menempati posisi tiga tetap berpeluang membuat kejutan lolos ke final atau juara.