Wiku: Penutupan PON XX, Prokes Masih Sama Seperti Pembukaan
Upacara penutupan rencananya digelar pada Sabtu (16/10).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penerapan protokol kesehatan (Prokes) jelang upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX masih sama seperti saat pembukaan. Upacara penutupan rencananya digelar pada Sabtu (16/10).
"Pemerintah akan melaksanakan penutupan dengan protokol kesehatan yang sama dengan pada saat pembukaan," kata Wiku kepada Republika.co.id, Kamis (14/10).
"Seluruh panitia yang mengendalikan pembukaan juga akan mengendalikan penutupan," tambahnya.
Pemerintah juga terus memantau seluruh pihak yang terlibat PON XX, bahkan yang sudah menyelesaikan kegiatan dan pulang ke daerah asal. Diketahui, pemerintah telah menerbitkan Adendum Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 17 Tahun 2021 yang mewajibkan seluruh kontingen PON XX untuk tes PCR ulang setibanya di daerah kepulangan.
Kontingen juga wajib menjalani masa karantina selama 5 hari di fasilitas isolasi terpusat yang disediakan pemerintah daerah dengan biaya ditanggung pemerintah daerah (pemda).
"Dengan tambahan jika hasil pertama negatif, maka di hari keempat karantina wajib melakukan tes PCR ulang. Jika ditemukan hasil positif di salah satu tes, maka wajib kontingen menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat," tuturnya.
Sementara Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua, Dr Silawanus Sumule memastikan akan memperketat protokol kesehatan pada upacara penutupan nanti. Salah satu upaya itu adalah dengan mengerahkan 50 dari total 118 relawan Satgas Prokes untuk turut mengendalikan prokes selama acara berlangsung. Sebanyak 2 juta masker juga sudah dibagikan kepada para untuk penguatan penyelenggaraan PON XX Papua.
"Pengetatan protokol kesehatan saat upacara penutupan PON XX masih sama dengan upacara pembukaan PON XX, bahkan akan lebih diperketat," kata Silwanus saat dikonfirmasi, Kamis (14/10).
Silwanus mengatakan, hingga Kamis (14/10) pukul 18.00 WIT, terkonfirmasi 125 atlet dan ofisial dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 71 orang masih menjalani rawat inap, kemudian 54 lainnya sudah dinyatakan negatif.
"Berita baiknya, dari 125 orang itu semuanya tidak bergejala," ujarnya.
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, perlu kerjasama semua pihak untuk mencegah penularan Covid-19 selama penyelenggaraan Pekan Olahraha Nasional (PON) XX Papua. Saat ini, katanya, sudah ada standar operasional prosedur (SOP) terkait protokol kesehatan selama penyelenggaraan PON 2021 di Papua.
"Kami terus berupaya agar protokol kesehatan diterapkan sebaik mungkin pemerintah terus melakukan mekanisme buble yakni kontrol penuh terhadap atlet, ketika ada kasus maka lebih mudah pelacakan," kata Nadia dikutip Kamis (14/10).
PON Papua berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 dengan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang dibagi pelaksanaannya di empat daerah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. Meski baru dibuka pada 2 Oktober kemarin, ada beberapa cabang olahraga yang sudah memulai jalannya kompetisi dan perebutan medali sejak pertengahan September lalu.