Gerakan Amal Lebanon: 3 Anggota Tewas dalam Bentrokan Beirut

Bentrokan di Beirut bermula dari protes menuntut pencopotan hakim Tarek Bitar

Bentrokan di Beirut bermula dari protes menuntut pencopotan hakim Tarek Bitar.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Gerakan Amal Lebanon mengatakan pada Kamis bahwa tiga anggotanya tewas dalam bentrokan di ibu kota Beirut yang menewaskan enam orang. 

Baca Juga


Gerakan tersebut, yang dipimpin Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, merilis sebuah pernyataan yang mengidentifikasi ketiganya sebagai Mustaa Zbeib, Hasan Jamil Naameh, dan Hassan Mohammed Meshik.

“Gerakan Amal akan berusaha mengidentifikasi para pelaku dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan dan mengikuti kasus ini dengan cermat,” ujar pernyataan itu.

Sebelumnya pria bersenjata tak dikenal menembaki pengunjuk rasa dari atap dekat Istana Kehakiman sehingga memaksa demonstran dan jurnalis untuk berlindung.

Bentrokan kemudian pecah antara pria bersenjata bertopeng dan penembak jitu yang menyebabkan enam orang tewas dan 32 lainnya terluka.

Protes diadakan untuk menuntut pencopotan Tarek Bitar, hakim yang memimpin penyelidikan ledakan pelabuhan Beirut tahun lalu, setelah pengadilan menolak komplain terhadap sang hakim dan mengizinkan Bitar melanjutkan penyelidikan.

Dalam sebuah pernyataan bersama, Hizbullah dan Gerakan Amal menuduh "kelompok bersenjata" yang berafiliasi dengan  Pasukan Lebanon, yang dipimpin oleh Samir Geagea, berada di balik serangan itu.

Protes dimulai beberapa jam setelah pengadilan menolak pengaduan terhadap Geagea dan mengizinkan hakim untuk melanjutkan penyelidikan.Menurut Palang Merah Lebanon, korban tewas mencapai enam orang dan lebih dari 30 orang terluka.

Ledakan pelabuhan Beirut pada Agustus 2020 menewaskan lebih dari 200 orang, melukai sekitar 6.000 orang, menyebabkan sekitar 300.000 kehilangan tempat tinggal, dan semakin melemahkan ekonomi Lebanon yang sudah rapuh.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/gerakan-amal-lebanon-sebut-3-anggotanya-tewas-dalam-bentrokan-beirut/2393032
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler