Pegawai Honorer Basarnas Korban Begal Meninggal

Pelaku begal pegawai Basarnas dalam penyelidikan Polsek Kemayoran.

Wikipedia
Seorang pegawai honorer Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Mita Nurkhasanah (22), meninggal dunia setelah menjadi korban pembacokan kawanan begal.
Rep: Ali Mansur Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pegawai honorer Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Mita Nurkhasanah (22), meninggal dunia setelah menjadi korban pembacokan kawanan begal di Jalan Angkasa, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/10). Kini almarhumah sudah dibawa rumah duka di Desa Jayawinangun, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.

"Iya benar kejadiannya sekitar jam 02.50 WIB dini hari, TKP Jalan Angkasa Kemayoran Jakarta Pusat, korban MD di rumah sakit, sementara pelaku dalam penyelidikan Polsek Kemayoran," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (22/10).

Insiden nahas itu terjadi saat korban memesan ojek online teman laki-lakinya, sekitar pukul 02.00 WIB. Korban bersama saksi berjalan menuju lokasi penjemputan di pertigaan Jalan Angkasa, atau sekitar 100 meter dari Kantor Pusat Basarnas. Kemudian berpapasan dengan empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor. Tiba-tiba, salah seorang pelaku menghardik dan menuduh saksi telah menganiaya adiknya.

Selanjutnya, para pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menyerang korban yang ada di dekat saksi dengan tebasan bertubi-tubi. Kemudian para pelaku mengambil tas dan ponsel korban. Melihat korban bersimbah darah, saksi sempat histeris dan berusaha minta tolong.  

Lalu, ojek online yang dipesan sebelumnya pun datang. Kemudian saksi bersama ojek online itu membawa korban ke  RS Hermina Kemayoran. Sayangnya, nyawa korban tersebut tak tertolong. Korban meninggal dunia pukul 02.47 WIB. Kejadian kriminal sadis itu dilaporkan ke Polsek Kemayoran

Atas kejadian itu Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi mendoakan, semoga almarhumah husnul khotimah. Kemudian keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini. Ia juga mengutuk perbuatan keji komplotan begal tersebut. Dia meminta aparat kepolisian segara menangkap pelaku. "Untuk mempertanggungjawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," tegas Henri melalui Koordinator Substansi Humas Basarnas Anjar Sulistiyono kepada awak media.



Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler