Pistol Alec Baldwin Sempat Dimainkan Kru Pagi Harinya

Kru Rust dikabarkan sempat memakai pistol properti untuk menembak deretan kaleng bir.

AP
Lokasi syuting film Rust. Senjata yang dipegang aktor Alec Baldwin sebagai properti film Rust menewaskan sinematografer Halyna Hutchins, Kamis (21/10).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota kru di film Rust dilaporkan sempat menggunakan senjata api yang terlibat dalam kematian Halyna Hutchins pada pagi sebelum kecelakaan terjadi. Menurut surat perintah penggeledahan kantor Sheriff Santa Fe County, Hanna Gutierrez Reed bertanggung jawab menangani properti senjata.

Dilansir Fox News pada Rabu (27/10), Reed sempat meninggalkannya di antara yang lainnya di gerobak di luar lokasi syuting yang mereka buat. Asisten sutradara Dave Halls kemudian mengambil pistol dan menyerahkannya kepada aktor Alec Baldwin, dengan mengatakan itu adalah "senjata dingin", istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa senjata properti aman dan tidak memiliki amunisi asli.

Baca Juga



Hanya saja, ada miskomunikasi dan peluru tajam dimasukkan ke dalam senjata itu, yang tidak sengaja dilepaskan hingga kemudian menewaskan Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza. TMZ sebelumnya menginformasikan bahwa senjata kadang-kadang digunakan untuk latihan target di luar waktu syuting dan hobi itu berkontribusi pada insiden penembakan.

Menurut sebuah laporan dari TheWrap, anggota kru yang tidak disebutkan namanya telah menyatakan bahwa senjata api yang ditangani Gutierrez Reed, Halls, dan Baldwin digunakan sebelumnya pada hari yang sama untuk melakukan plinking. Pistol dipakai untuk menembak kaleng bir dengan amunisi asli sekadar untuk bersenang-senang.

Foto sinematografer Halyna Hutchins terpajang dalam acara peringatan kematiannya, Sabtu (23/10). Hutchins meninggal setelah tertembak senjata properti film Rust yang dipegang aktor Alec Baldwin. - (AP)

Perwakilan untuk produksi Rust tidak segera menanggapi permintaan komentar. Dalam pernyataan sebelumnya, Rust Movie Productions mengatakan, keamanan pemain dan kru adalah prioritas utamanya dan semua orang yang terkait dengan perusahaan.

"Kami akan melakukan peninjauan internal terhadap prosedur kami saat produksi ditutup. Kami akan terus bekerja sama dengan otoritas Santa Fe dalam penyelidikan mereka dan menawarkan layanan kesehatan mental kepada para pemain dan kru selama masa tragis ini," kata pernyataan perusahaan produksi.

Para ahli mengatakan , seharusnya ada sistem untuk memastikan senjata properti diperiksa sebelum memasuki set. Akibatnya, Gutierrez Reed, Halls, dan Baldwin dapat dikenai segudang konsekuensi pidana atau hukum.

Souza mengatakan, para pemain dan kru menyiapkan adegan sebelum makan siang, kemudian makan jauh dari lokasi syuting sekitar pukul 12.30. Dia tidak yakin apakah senjatanya diperiksa lagi ketika semua orang kembali dari makan siang.

Souza menyatakan, senjata api seharusnya diperiksa oleh penanggung jawab dan asisten sutradara sebelum diserahkan kepada aktor. Dia menyatakan bahwa peluru tajam seharusnya tidak berada di dekat tempat kejadian tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler