Survei: Anak Muda Nilai PSI Kurang Perhatikan Isu Lingkungan

Hanya 1 persen yang menilai PSI sangat perhatian terhadap isu lingkungan.

Antara/Hafidz Mubarak A
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia dalam survei terbarunya memotret persepsi anak muda Generasi Z dan Generasi Milenial dalam menyikapi isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Buhanuddin Muhtadi, mengatakan, anak muda yang berusia 17-35 tahun cenderung memandang perhatian partai politik terhadap kedua isu tersebut kecil.


"Responden anak muda menganggap partai-partai punya perhatian yang sangat kecil terhadap isu perubahan iklim. Nggak sampai sepertiga," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Rabu (27/10).

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai sebagai partai yang kurang menaruh perhatian terhadap isu iklim dengan 26 persen. Hanya 1 persen yang menilai PSI sangat perhatian terhadap isu lingkungan. 

 

"Secara umum anak muda kelompok Generasi Z dan Generasi Milenial memandang partai-partai kita belum menjadikan isu lingkungan dan perubahan iklim sebagai isu utama mereka," tuturnya.

Dalam rilis survei tersebut diketahui Partai Demokrat dan Partai Gerindra merupakan partai yang dianggap anak muda paling menaruh perhatian terhadap isu perubahan iklim. Rinciannya, sebanyak 29 persen responden menilai Partai Demokrat cukup menaruh perhatian terhadap isu perubahan iklim, sedangkan hanya 4 persen yang menilai Partai Demokrat sangat perhatian terhadap isu tersebut.

Sedangkan 29 persen responden memandang Partai Gerindra cukup perhatian, dan 3 persen responden memandang Partai Gerindra sangat perhatian. Partai pemenang pemilu 2019, PDIP berada di bawah Demokrat dan Gerindra. Sebanyak 26 persen responden menganggap PDIP cukup perhatian terhadap isu perubahan iklim dan 5 persen responden menilai PDIP sangat perhatian terhadap isu iklim dan lingkungan. Kemudian Partai Golkar dengan 27 persen (cukup perhatian), dan 3 persen (sangat perhatian).

"Itu paling banyak sepertiga sekitar 33 persen. Tapi kalau yang khusus menjawab sangat perhatian itu kecil sekali nggak sampai dua digit," ungkapnya. 

Burhanuddin menilai anak muda merasa elit partai tidak memberikan atensi terkait dengan isu perubahan iklim atau lingkungan hidup secara umum. Termasuk KPU, media, dan institusi pendidikannya.

"Karenanya kalau masuk debat capres, platform mengenai isu lingkungan hanya sekadar ada saja," ucapnya. 

Untuk diketahui survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 4.020 responden dengan rincian sebanyak 3.216 responden berusia 17-26 tahun (Generasi Z) dan sebanyak responden 804 berusia 27-35 tahun (milenial). 

Survei dilakukan pada 9-16 September 2021 dengan wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,7 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan survei tersebut sebesar 95 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler