Kawasan Pasifik Dinilai Jadi Pasar yang Menguntungkan

Kawasan Pasifik perlu diversifikasi sumber ekonomi.

.
Negara di Kepulauan Pasifik (ilustrasi). Kawasan Pasifik dinilai jadi pasar yang menguntungkan.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington, Selandia Baru, menggelar The 2nd Pacific Exposition 2021 (Pameran Pasifik ke-2).

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada ekonomi dan mata pencaharian masyarakat. Khususnya negara-negara Kepulauan Pasifik yang sangat bergantung pada pariwisata.

"Sebuah pasar gabungan dengan 300 juta orang, kawasan Pasifik adalah kawasan yang sangat menguntungkan dan mengalahkan mesin pertumbuhan dan ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia," kata Tantowi melalui keterangan tulis di Jakarta, Jumat

Untuk mencapai tujuan ini, menurut Tantowi, negara-negara Pasifik perlu melakukan diversifikasi melalui penguatan strategi perdagangan, investasi, dan ekonomi kreatif. Arus barang dan jasa yang lancar mendorong pertumbuhan dan memberikan kontribusi ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia harus memanfaatkan momentum yang ada saat ini untuk bisa naik status menjadi negara berpendapatan menengah. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia akan segera berakhir, oleh karenanya sangat penting untuk memanfaatkan momentum saat ini untuk melipatgandakan PDB menjadi 12.000 dolar AS.

"Angka itu akan berakhir antara 2038 dan 2040. Pada dasarnya sekarang Indonesia memiliki waktu sekitar 18 hingga 17 tahun untuk melipatgandakan PDB menjadi negara berpenghasilan tinggi," kata Lutfi.

Baca Juga


 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler