Legislator Apresiasi Sikap Tegas Kapolri
Masyarakat diminta adil dan objektif dalam menilai kinerja polri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengapresiasi pernyataan tegas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo soal 'yang tidak bisa membersihkan ekor, akan dipotong kepalanya'. Menurutnya sikap tegas Kapolri tersebut sangat dibutuhkan.
"Memang sebagai pemimpin kita perlu juga sesekali berbicara keras begitu," kata Habiburokhman dalam diskusi daring, Ahad (31/10).
Bahkan menurutnya Kapolri dan Kadiv Propam juga sudah bertindak cepat dengan menangani beberapa kasus sebelum pernyataan itu disampaikan. Ia menilai pernyataan Sigit tersebut membuktikan bahwa Kapolri menunjukan kelasnya.
"Jadi jangan disalahartikan pendiam itu tidak bisa bersikap tegas dan ini Pak Sigit menunjukkan kelasnya," ujarnya.
Selain itu dirinya juga meminta masyarakat adil dan objektif dalam menilai kinerja Polri. Sebab ada banyak peran nyata Polri di masyarakat dibanding segelintir kasus yang dilakukan oleh oknum kepolisian. Apalagi menurutnya Polri juga berperan dalam penanganan Covid-19.
"Misalnya saya di Jakarta Timur, kalau saya turun itu selalu saya lihat Bhabinkamtibmas itu nentengin masker. Mereka di garis besar menangani pandemi ini, Jadi sudah benar jangan sampai ini yang disampaikan Pak Kapolri, jangan sampai beberapa nila merusak susu sebelanga," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada personel yang melanggar aturan. Hal ini disampaikan Sigit ketika Polri tengah menjadi sorotan publik lantaran banyaknya penyimpangan.
"Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang," kata Sigit dalam acara penutupan Sespimti Polri di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).