Bot Rumah Amal Salman Mudahkan Transaksi Zakat

Setiap transaksi yang dilakukan melalui bot akan terekam dan dapat dicek. 

Republika/Zuli Istiqomah
Rumah Amal Salman memberikan beasiswa kuliah kepada 50 mahasiswa. (Ilustrasi)
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk meningkatkan kualitas layanannya kepada masyarakat, Rumah Amal Salman turut memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Menurut Inisiator Asisten Amal Virtual, Romi Hardiansyah, penggunaan teknologi harus dilakukan untuk memberikan kemudahan transaksi pembayaran zakat, infak, atau kebaikan lainnya.


Oleh karena itu, kata dia, Rumah Amal Salman mengembangkan sebuah program otonom (bot) yang dapat berinteraksi secara otomatis dengan sistem atau pengguna di aplikasi perpesanan WhatsApp dan Telegram. 

Romi mengatakan, WhatsApp dan Telegram merupakan aplikasi perpesanan instan yang dapat dioperasikan di berbagai gadget. Bot ini menyediakan berbagai menu zakat, infak, atau kebaikan lainnya dengan berbagai pilihan metode pembayaran seperti transfer bank (BSI, BNI, Mandiri) dan scan QRIS dari berbagai aplikasi (mobile banking, LinkAja, Shopee, OVO, GoPay, dan lainnya).

"Kita tidak perlu direpotkan mengunduh aplikasi tertentu, membuka website tertentu, atau mendatangi tempat tertentu untuk dapat berzakat. Untuk pembayaran zakat yang cepat, aman, dan sederhana, bot ini adalah jawabannya. Ini adalah yang pertama bagi dunia filantropi Islam,” ujar Romi kepada wartawan, belum lama ini.

Menurut Romi, dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya, transaksi melalui bot ini memiliki berbagai keunggulan. Di antaranya tidak perlu ribet konfirmasi donasi, verifikasi pembayaran otomatis yang dilengkapi dengan qabul dan bukti penerimaan kuitansi (PDF), dan tentu saja aplikasi ini lebih privasi, sederhana, aman, dan bersahabat.

Menurutnya, selain untuk pembayaran zakat, infak, atau kebaikan lainnya, bot Rumah Amal Salman juga dilengkapi dengan laporan keuangan dan berbagai layanan lainnya.  Setiap transaksi yang dilakukan melalui bot akan terekam dan dapat dicek melalui dokumen riwayat transaksi yang bot sajikan. 

"Jadi, donatur tidak perlu khawatir lupa kapan terakhir berzakat atau penunaian kebaikan lainnya," katanya.

Untuk meresmikan aplikasi bot ini, Rumah Amal Salman akan mengadakan launching Asisten Amal Virtual pada Selasa, 2 November 2021 melalui ruang virtual.

Kegiatan ini akan menghadirkan beberapa tamu undangan spesial, di antaranya, Drs. H. Tarmizi, M.A. (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama), Bambang Suherman (Ketua Forum Zakat Nasional), Prof. Dr. Ir. H. Suwarno, M.T. (Ketua Yayasan Rumah Amal), dan Muhammad Kamal Muzakki, S.Si., EPC (Direktur Rumah Amal Salman).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengundang instansi pemerintah, organisasi pengelola zakat, organisasi filantropi non zakat, mitra penggalang dana, mitra kampus, donatur, media massa, dan tentunya pengurus internal Rumah Amal Salman. 

“Pengembangan bot ini merupakan ikhtiar kami untuk memudahkan kita dalam menunaikan kewajiban dan menjadi jalan kebaikan bagi mereka yang kekurangan lagi membutuhkan,” katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler