Gubernur Kalsel Instruksikan Dukung Percepatan Vaksinasi

Vaksinasi memang salah satu upaya menjaga kekebalan tubuh untuk menangkal virus

Pemprov Kalsel
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menginstruksikan SKPD di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel agar terus memantapkan koordinasi dan mendukung peningkatan prosentase vaksinasi di banua.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menginstruksikan SKPD di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel agar terus memantapkan koordinasi dan mendukung peningkatan prosentase vaksinasi di banua.

“Kegiatan vaksinasi salah satu upaya kita meningkat daya tahan tubuh dari Covid-19.  Semua harus turut mendorong dan memberikan edukasi terkait pentingnya mengikuti vaksinasi,” pinta Paman Birin dalam siaran persnya, Senin (1/11)

Baca Juga



Ia juga mengingatkan meski sudah divaksinasi namun ketaatan terhadap protokol kesehatan tetap harus diutamakan. “Vaksinasi memang salah satu upaya menjaga kekebalan tubuh untuk menangkal serangan virus seperti Covid-19,” tambahnya.

Kini Pemerintah sudah menghadirkan vaksin yang memang sudah lama ditunggu untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kekebalan tubuh dalam menghadapi Covid-19. “Kita jangan sampai lengah, tetap waspada. Kita tidak ingin ada serangan susulan,” ingatnya.

Paman Birin juga menyatakan keinginan melihat masyarakat kembali dengan kegiatan rutin yang normal. Demikian pula ekolah-sekolah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali.

Karenanya, ia mendorong SMA/SMK di provinsi ini agar menyiapkan siswa dan guru supaya bisa melaksanakan PTM. Salah satunya menjalani vaksinasi. Selain itu, penyediaan perangkat lain dan sarana protokol kesehatan di tempat masing-masing.

Sementara, Kadinkes Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, di November ditarget sudah tervaksin masyarakat di atas 60 persen. Hal ini dilakukan dengan upaya percepatan hingga tingkat kecamatan/desa.

“Dua minggu terakhir, vaksin yang diterima relatif cukup. Kendati dari jumlah yang diterima  2.400.000 an dosis, dibutuhkan 6.322.000 dosis.  Untuk target  3.161.137 dosis, berarti sekitar 38 persen vaksin yang tersedia dari awal sampai 30 Oktober,” jelas Muslim.

Dikatakan Muslim, Paman Birin sudah meninstruksikan kepada bupati/wali kota se-Kalsel agar meminta aparat dalam jajarannya, khususnya para camat agar menyiapkan minimal 500 sasaran per hari. “Kalau ini berhasil, target kita sampai Desember akan tercapai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 7 Banjarmasin, Arusliadi menyatakan, vaksinasi tidak saja dilakukan bagi kalangan siswa setempat, namun melibatkan siswa dari sekolah lain yang berada tidak jauh dari lingkungan sekolah, ditambah masyarakat umum.

Vaksinasi yang bekerja sama dengan Polda Kalsel itu ujarnya, dalam rangka upaya sekolah untuk bisa melakukan PTM terbatas yang sudah ditunggu-tunggu para siswa dan dewan guru selama ini. Sampai saat ini ujarnya, siswa SMAN 7 Banjarmasin yang sudah tervaksin mencapai 1.024 orang dan sisanya sebanyak 63 orang karena alasan tertentu danbaru sembuh dari sakit.

“Sementara ini, tidak ada oangtua yang keberataan dengan PTM, jadi kami sangat siap,” ujarnya.

SMAN 7 Banjarmasin sudah menyiapkan sarana protokol kesehatan dan mengatur jarak siswa yang belajar, serta mengatur jadwal pertemuan. Dikatakan, pihaknya sudah menyampaikan permohonan pelaksanaan PTM terbatas kepada Pemprov Kalsel pada pertengahan Oktober lalu, tinggal menunggu rekomendasi gubernur.

“Dari Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin kita sudah terima rekomendasi,” tegas Arusliadi.

Salah satu siswa SMAN 7 Banjarmasin, Raden Syahputra mengatakan, ia dan rekan-rekannya sangat berharap segera dilaksanakan PTM, karena pembelajaran secara online dirasakan  membatasi proses belajar mengajar. “Ayo kawan-kawan kita vaksin, supaya sehat dan bisa belajar tatap muka lagi di sekolah,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler