BMH Berikan Mesin Jahit untuk Keluarga Dai Pedalaman
Ibu Sriwahyuni (50) adalah pengasuh pesantren di Bacan, Halmahera, Maluku Utara.
REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Satu ungkapan populer di negeri ini adalah, “Berikan kail, jangan selalu beri ikan”. Hal itulah yang BMH lakukan untuk keluarga dai agar dapat menunjang kemandirian ekonomi.
"Alhamdulillah hari ini BMH menyampaikan amanah kebaikan dengan penyerahan mesin jahit untuk keluarga dai, dalam hal ini diterima oleh Ibu Sriwahyuni (50) yang juga pengasuh pesantren di Bacan, Halmahera, Maluku Utara," terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail, Selasa (2/11).
Atas bantuan ini Ibu Sirwahyuni sangat terharu dan menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur BMH.
"Terima kasih kepada BMH dan para donatur. Semoga Allah Taala senantiasa limpahkan keberkahan kepada para donatur dan menjadi amal pahala yang terus mengalir pahalanya," ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Bantuan mesin jahit ini akan meningkatkan produktivitas Ibu Sriwahyuni yang memang punya skill dan tekad untuk membantu ekonomi keluarga.
"Insya Allah bantuan mesin jahit ini akan memberikan tambahan penghasilan bagi Ibu Sirwahyuni bersama sembilan putra dan putrinya," tutup Arif Ismail.